Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Buntut 8 Orang Sebanjar di Bangli Positif Covid-19, Ini Langkah Gugus Tugas Bali
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menindaklanjuti temuan positif 8 orang kasus transmisi lokal dalam satu banjar di Bangli, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan akan melakukan rapid test kepada semua warga banjar tersebut.
[pilihan-redaksi]
“Semua warga di banjar tersebut akan di rapid, karena kita semua tidak ada yang tahu siapa yang terinfeksi dan tidak, terutama jika masih ada pekerja migran Indonesia yang datangnya lebih awal (sebelum Provinsi memiliki alat rapid dan melakukan tes) dengan status orang tanpa gejala, ini yang sangat bahaya dan ditakutkan akan semakin menyebarkan penularan yang tidak disengaja,“ tegas Dewa Indra, Rabu (29/4/2020) saat menerima sejumlah bantuan dari pihak Bank Pembangunan Daerah Bali dan Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri Bali.
Untuk mencegah keterlambatan dalam penanganan, Dewa Indra memerintahkan Tim Rapid Tes Gugus Tugas Provinsi untuk melakukan rapid tes di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli. Dewa Indra yang jugaselaku Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali memerintahkan Bupati Bangli untuk memantau perkembangan warganya.
Ditambahkan Dewa Indra bahwa transmisi lokal adalah bentuk atau produk dari ketidakdisiplinan.
Dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, Ketua Harian Gugus Tugas Dwa Indra mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran diri untuk tetap disiplin dan mengutamakan kesehatan diri, keluarga dan juga lingkungan sekitar.
Bantuan Logistik
Sementara itu, pada hari ini pihaknya juga menerima bantuan dari Bank Pembangunan Daerah Bali dan Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri Bali berupa masker sebanyak 17.000 pcs, thermogun 10 pcs, baju lapangan 230 pcs, dan wastafel 10 pcs. Total bantuan senilai 162 juta ini diserahkan dalam bentuk barang, dan diterima secara simbolis oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra yang didamping Kepala Pelaksana BPBD Made Rentin, di ruang tamu Sekda, Rabu (29/4).
Sedangkan bantuan berupa automatic hand sanitizer yang merupakan karya dari mahasiswa Politeknik Negeri Bali sebanyak 3 pcs, hand sanitizer 5 liter sebanyak 10 jerigen, Alat Pelindung Diri (APD) 200 unit, Wastafel 7 set, Thermogun 8 unit, face shield 200 unit, masker 13.000 pcs, slop tangan karet 2000 pcs dan baju pasien 60 set juga diterima oleh Ketua Harian Gugus Tugas Dewa Indra dari Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi.
"Bantuan ini akan diserahkan kepada tenaga medis, pasien dan masyarakat yang membutuhkan," tegas Dewa Indra di sela wawancaranya bersama media.
Dewa Indra menegaskan bahwa jumlah donasi tidak penting, namun bentuk kepeduliannya yang perlu diapresiasi, dimana makna kesadaran bahwa persoalan covid-19 adalah tanggung jawab bersama.
Keyakinan untuk berkerja bersinergi adalah hal yang diperlukan saat ini, karena segala bentuk dari dampak penyeban covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak, mengigat virus ini bukan hanya di rasakan di Bali atau Indonesia saja, melainkan seluruh mahluk di dunia juga merasakannya.
Reporter: Humas Bali
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3160 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
