Polres Badung Komit Kawal Pilkada 2020 Aman dan Sehat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Polres Badung berkomitmen dalam memberi jaminan rasa aman jelang Pilkada 2020 yang aman damai, sejuk dan sehat, yang tentunya diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang jujur dan adil sesuai keinginan masyarakat.
"Jadi tidak hanya aman, sesuai tema kali ini kami juga menekankan Pilkada di masa pandemi juga sehat dengan penerapan protokol kesehatan," ungkap Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK, usai membuka Acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Bijak Dan Smart Bermedia Dalam Mewujudkan Pilkada Badung 2020 Yang Aman, Damai, Sejuk Dan Sehat”, Kamis (19/11/2020) di Badung.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa dalam wilayah yang saat ini diatensi adalah di Mengwi dan Kecamatan Kuta Utara yang tergolong dengan jumlah pemilih terbanyak. Maka dari itu, salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan rasa aman dan sehat salah satunya adalah dengan melayani warga yang aktif di media sosial.
"Karena tidak hanya melayani warga di dunia nyata, kami di Polri juga ditugaskan untuk melayani warga di dunia maya yang interaksi sosialnya terbilang aktif," sebutnya.
Oleh karena itu, FGD yang digelar ini sebagai upaya mensinergikan seluruh elemen mulai dari Ketua Karang Taruna Kabupaten Badung, mahasiswa, enggiat Medsos seperti Info Badung, Info Sading, Sibang News, Beritabali.com, Lintas Dewata, dan Info Damai, Baliportalnew.com, dengan menghadirkan narasumber dari Ditreskrimsus Polda Bali yang diwakili Kanit 1 Subdit Siber Ditreskrimsus Kompol I Wayan Wisnawa Adiputra, SIK, M.Si dan Kepala Dinas Kominfo Badung I Gusti Ngurah Jaya Saputra dan youtuber Kadek Puja Astawa.
Ia mengatakan kegiatan FGD ini sangat penting, terlebih menjelang Pilkada serentak 2020 dalam rasa aman melalui pelayanan kepada masyarakat, baik pelayanan di kehidupan nyata maupun pelayanan di dunia maya.
"Dunia telah memasuki digitalisasi semua digitalkan, teknologi menjadi yang baru bagi sebagian orang," ujarnya.
Menurut Pria asal Bandung ini medsos tidak hanya bisa menjadi hal yang positif, namun juga bisa menjadi negatif. Maka itu, ia membuka kesempatan kepada para penggiat medsos agar bertanya sebanyak-banyak agar unggahan di medsos tidak melanggar hukum.
"Seperti kata orang kebanyakan Jejak digital itu kejam," imbuhnya.
Dirinya juga berharap jangan hanya bisa bebas berpendapat namun lupa dengan dampak yang akan ditimbulkan.
"Apa yang terjadi di dunia maya bisa menjadi dampak di dunia nyata untuk itu mari kita bijak bermedia sosial. Hoaks telah menebarkan racun dalam demokrasi, mari lawan hoaks ciptakan Pilkada yang aman, damai, sejuk dan sehat," pungkasnya.
Reporter: bbn/tim