search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Desa Pempatan Karangasem Laporkan Hilangnya Seperangkat Gambelan
Jumat, 8 Januari 2021, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beberapa jenis gambelan beserta tabung gas elpiji yang tersimpan di Balai Gong Pura Puseh Desa Pempatan, Banjar Dinas Pempatan, Desa Pempatan Kecamatan Rendang, Karangasem dilaporkan hilang.

Pelaporan atas hilangnya sejumlah gambelan tersebut dilakukan pada Kamis petang (07/01/2021) ke Polsek Rendang.

"Ya laporannya kemarin malam, kita masih lakukan penyelidikan," jelas Kapolsek Rendang, Kompol. I Made Sudartawan dikonfirmasi Jumat, (08/01/2021).

Ia menjelaskan, awalnya pada Kamis petang sekitar pukul 19.00 WITA, Sekehe gong Desa Adat Pempatan hendak mengadakan latihan.

Saat itu, salah seorang seka yang juga sebagai pelapor atas nama Ketut Susila Antara (51) menyuruh salah seorang anggota sekehe lainnya yang sudah datang untuk mengeluarkan perangkat gambelan.

Namun saat hendak dibuka, pintu sebelah utara tempat penyimpanan gambelan rupanya sudah dalam keadaan tidak terkunci. Disana anggota seka tersebut langsung masuk dan mengeluarkan beberapa alat tabuh namun sayangnya didapati beberapa bagian sudah tidak ada lagi pada tempatnya.

Untuk memastikan, Susila kemudian langsung ikut masuk kedalam tempat penyimpanan untuk memastikan keberadaan barang barang tersebut dan ternyata setelah dicari memang sudah tidak ada alias hilang.

Adapun sejumlah gambelan yang hilang diantaranya Teropong sebanyak 12 buah, Reong 10 buah, kemong 1 buah, kempli 1 buah, tawa-tawa 1 buah beserta tabung gas elpiji ukuran 3 kg sebanyak 1 buah. 

Setelah dipastikan bahwa barang barang tersebut tidak ada, lalu Susila langsung menghubungi Bendesa Pempatan untuk menanyakan keberadaan barang barang tersebut, disana Bendesa juga mengatakan akan menanyakan kepada para prajuru Desa Pempatan, namun rupanya para prajuru Desa mengaku tidak mengetahuinya.

Mendengar kabar kehilangan tersebut, Bendesa Pempatan dan Para prejuru datang ketempat penyimpanan gong tersebut untuk memastikan sekaligus berkordinasi terkait tindak lanjut yang akan dilakukan. Setelah melakukan rembug, akhirnya diperoleh kesepakatan permasalahan tersebut dilaporkan ke Polsek Rendang.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami