search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mucikari Prostitusi Online Khusus Janda di Banyuwangi Ditangkap
Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Polisi menangkap mucikari atau penyedia prostitusi online khusus janda untuk lelaki hidung belang berinisial N. Perempuan asal Desa Karangharjo Banyuwangi ini menyediakan jasa esek-esek lewat media sosial atau online.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, berdasarkan penyidikan, pelaku mengaku baru menjalankan bisnis terlarang itu enam bulan. Polisi berhasil membongkar prostitusi online itu melalui operasi siber.

“Ada patroli cyber di media sosial. Melalui akun facebooknya, pelaku kemudian melakukan transaksi via WA (WhatsApp),” katanya, seperti dikutip dari Suara.com.

Setelah deal, lanjut dia, pelaku menyediakan janda di sebuah hotel yang telah dipesan. “Setelah terjadi kesepakatan perempuan yang dipesan dan harga bokingnya, dilakukanlah pertemuan dengan pria hidung belang di hotel melati di kecamatan Gambiran,” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa pelaku memasang tarif prostitusi bervariasi. Mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu sekali kencan. “Tarif tersebut termasuk biaya hotel, upah korban, dan fee yang didapat pelaku,” ujarnya.

Pelaku N membenarkan tarif sekali kencan yang disediakannya tersebut. “Tarifnya Rp 600 sampai Rp 800 ribu. Saya dapat komisi Rp 200 ribu,” terangnya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone, uang senilai Rp 600 ribu, dua buah kondom belum terpakai, dan sebuah kondom yang sudah terpakai.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami