search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Baru Ebola Terdeteksi, 1 Orang Meninggal Dunia
Senin, 8 Februari 2021, 13:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kasus Baru Ebola Terdeteksi, 1 Orang Meninggal Dunia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus baru virus Ebola dengan seorang perempuan meninggal dunia di Republik Demokratik Kongo timur.

Perempuan itu ditemukan dengan gejala virus di Kota Biena pada 1 Februari dan meninggal di rumah sakit di Butembo pada 3 Februari.

Ia menikah dengan seorang lelaki yang tertular virus pada wabah sebelumnya.

Hingga saat ini, belum jelas apakah kasus tersebut menandai dimulainya wabah baru atau apakah itu merupakan gejolak yang dapat dikendalikan dari wabah di wilayah yang menewaskan lebih dari 2.200 orang antara tahun 2018 dan 2020.

"Tim respons provinsi sudah bekerja keras. Itu didukung oleh tim respons nasional yang akan mengunjungi Butembo dalam waktu dekat," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Mirror, Senin (8/2/2021).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 70 orang yang melakukan kontak dengan perempuan tersebut telah dilacak dan tempat-tempat yang ia kunjungi juga sedang didisinfeksi.

Sementara itu, sampel telah dikirim ke Kinshasa untuk mengonfirmasi tautan ke wabah sebelumnya.

"Bukan hal yang aneh jika kasus sporadis terjadi setelah wabah besar," ucap pihak WHO dalam sebuah pernyataan.

Hutan ekuator Kongo telah menjadi tempat berkembang biaknya virus Ebola yang dapat menyebabkan muntah dan diare parah serta menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.

Negara ini telah mengalami 11 wabah sejak virus pertama kali ditemukan di dekat Sungai Ebola pada 1976, lebih dari dua kali lipat negara lain.

Munculnya lebih banyak kasus dapat mempersulit upaya pemberantasan virus Corona (Covid-19) yang telah menginfeksi 23.600 orang dan menewaskan 681 orang di Kongo.

Kampanye vaksinasi virus Corona diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun ini.

Walau begitu, vaksin Ebola dan sistem kesehatan yang ditanggapi dengan baik menunjukkan negara itu berada pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya untuk menangani wabah, bahkan di lingkungan perkotaan.

Ebola sendiri memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Covid-19. Tidak seperti virus Corona, Ebola tidak ditularkan oleh pembawa asimtomatik.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami