search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pura-pura Minta Donasi, Pelaku Bobol Rumah Kosong Curi Barang Berharga
Minggu, 28 Februari 2021, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ini merupakan modus baru yang dilakukan pencuri bernama Anak Agung Ngurah Prasasti (42). Pria yang tinggal di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar Barat ini mendatangi rumah calon korbannya berpura-pura minta donasi. 

Namun setelah melihat rumah korbannya sepi, pria kelahiran 20 Juni 1978 ini langsung beraksi mencongkel jendela kamar dan menggasak barang-barang korban. 

Rumah yang menjadi sasaran terakhir pelaku adalah rumah I Wayan Handi Riana (28) di Jalan Gunung Athena Gang XVII No. 3 Denpasar. Ia beraksi di rumah tersebut, pada Selasa (23/2/2021) sekitar pukul 17.00 WITA. 

Menurut Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, AKP Andi Muh Nurul Yaqin, tersangka Prasasti datang ke rumah korban berpura-pura meminta donasi. Kebetulan, saat itu rumah korban dalam keadaan sepi. 

Mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan itu mengatakan korban Wayan Handi Riana beserta keluarga pergi sembahyang dan meninggalkan rumah dengan keadaan terkunci. 

"Melihat rumah korban kosong tanpa penghuni, tersangka mencongkel jendela dan mengambil barang barang di dalam rumah," ujarnya Minggu (28/2/2021). 

Barang yang dicuri tersangka yakni 1 buah laptop, 1 jam tangan, 1 cincin emas seberat 7 gram, dan uang pecahan dollar sebanyak 300 dollar. Tak lama, sekitar pukul 19.15 WITA, korban pulang melihat jendela kamar terbuka dan harta bendanya sudah hilang dicuri. 

AKP Yaqin mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan tersangka Prasasti dibekuk di Jalan Gunung Athena Denpasar, Kamis (25/2/2021). Hasil interogasi, tersangka mengaku masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela dengan obeng dan linggis. Dalam pengakuannya, barang bukti berupa laptop curian sudah dijual ke RTC di toko Hastomo. Sementara uang dollar ditukar di money changer di Kerobokan. Untuk perhiasan emas dijual di Diponegoro Denpasar. 

Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit laptop, 1 jam, sisa uang Rp515.000, 1 motor Scoopy, 1 lembar struk money changer dan 1 lembar kain hitam dan selendang. 

"Dia juga mengaku mencuri di 3 lokasi di Gunung Lumut, Tangkuban Perahu dan di Jalan Gunung Salak dengan modus yang sama pura-pura minta donasi," tegasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami