search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Warga Digorok Diduga Terkait Bisnis
Sabtu, 8 Mei 2021, 13:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Warga Digorok Diduga Terkait Bisnis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kasus penggorokan leher seorang warga Desa Karangsemanding, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, masih diselidiki oleh kepolisian setempat.

Diduga, kasus ini berlatar belakang persaingan bisnis antara pelaku dan korban. Romli (42), digorok lehernya pada Kamis 6 Mei 2021 kemarin. Pria 42 tahun itu menjadi korban kejahatan sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Bawean Igir-Igir, Kecamatan Balung.

Saat peristiwa itu terjadi, Romli ditemani kawannya, Subangun. Mereka baru pulang dari mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian penggorokan.

Korban mengalami luka sayatan benda tajam diduga pisau sepanjang kurang lebih 30 cm. Saat ini masih menjalani perawatan di Puskemas Karang Duren, Kecamatan Balung. Setelah sebelumnya mendapat pertolongan dengan luka sayatan itu dijahit.

Rekan korban Subangun mengatakan, kejadian penggorokan yang dialami Ramli saat melintas di jalanan desa yang kondisinya rusak itu.

"Yang nyetir mobil Romli, posisi kaca mobil dibuka, dan jalannya (laju, red) mobil pelan karena melewati jalanan rusak. Sehabis dari ATM bersama Romli itu," kata Subangun, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat (7/5/2021) malam.

Saat melintas itu yang menuju ke arah barat, kata Subangun, tiba-tiba ada tangan masuk dengan memegang senjata tajam. Diduga pisau karena meninggalkan luka sayatan memanjang di leher korbannya.

"Tiba-tiba ada tangan masuk dan seperti pegang pisau, langsung menggorok leher Romli. Saya tidak melihat jelas pelakunya sendiri atau berboncengan karena kondisi malam dan gelap," katanya.

Sontak darah segar mengucur dari leher korban. Korban yang mengaduh kesakitan sembari menyetir mobil masih sempat meminggirkan sedikit kendaraannya itu.

"Langsung masih minggirkan mobil, dan saya bermaksud menolong. Tapi banyak darah, dan dengan barang seadanya apakah kain atau apa untuk menutupi lukanya, dan saya gantian nyetir mobil membawa ke puskesmas," sambungnya.

Khawatir tindakan yang dialami Romli adalah bentuk kejahatan begal. Subangun pun agak was-was dan takut, apalagi kondisi jalanan gelap juga sepi. Subangun pun langsung tancap gas dengan bertukar posisi menyetir.

"Saya langsung gas ke Puskesmas, dan Romli dapat pertolongan, Alhamdulillah sempat selamat dan ditolong. Lukanya sayatan gitu katanya perawat 30 cm panjangnya dan dijahit," kata Subangun.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami