search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rombongan Moge Lolos Penyekatan Viral di Medsos, Ini Kata Polisi
Selasa, 25 Mei 2021, 22:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Foto dan video rombongan motor gede (Moge) viral di Media Sosial yang berada di obyek wisata Lombok Tengah dan Lombok Barat, pada Sabtu (22|5) lalu. 

Dimana, pada saat itu dilakukan penyekatan terhadap seluruh masyarakat untuk menghindari penyebaran covid-19 dari tanggal 20 sampai dengan 23 Mei 2021. Adanya gejolak di masyarakat setelah video yang menunjukkan rombongan Motor Gede (Moge) yang lolos penyekatan dinilai warga telah melanggar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Sebab pemda memutuskan menutup seluruh lokasi wisata di Lombok Barat hingga H+10 Idul Fitri.

"Saya tidak tahu ada rombongan Moge, sampai saat ini tidak ada laporan ke kita,” sebut Sekda Lobar, H Baehaqi  di ruang kerjanya, Senin (24/5), terkait viralnya video konvoi moge dikawasan wisata, dilansir Inside Lombok.

Hal senada pun ucapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar, H M Najib. Dirinya menyebut pihaknya tidak menerima laporan apapun terkait adanya rombongan Moge yang bisa lolos penyekatan di pelabuhan Lembar hingga masuk destinasi wisata di Lobar. “Belum ada laporan yang masuk ke kami soal ini,” ujarnya.

Dalam video yang beredar, diduga kuat kalau orang-orang yang mengendarai motor gede itu masuk ke Mandalika Beach Park, yang merupakan area wisata yang terletak di Kawasan KEK Mandalika.

Selain di Mandalika, video singkat berdurasi 27 detik juga viral di media sosial facebook, diunggah oleh akun bernama Dhony Anshori EF yang berisi club moge ini sedang berada di salah satu pantai yang diduga pantai Mawon Sekotong Lombok Barat. Dalam keterangan video yang diunggahnya Dhony Anshori EF menuliskan kekecewaannya.

“Haloooooo Apa kabar rakyat miskin yang hendak berwisata akan tetapi di suruh putar balik kalo mau berwisata tanpa hambatan, Beli Moge doonngg,” tulisnya.

Salah satu masyarakat atas nama Mamiq Esa mengatakan, bahwa hal tersebut tidak masuk di akal, dirinya melihat terdapat adanya ketidakadilan yang diberikan kepada masyarakat biasa dengan orang besar.

“Ini tidak adil, seharusnya jangan berikan siapapun yang masuk bahkan melintas di lokasi yang sudah ditetapkan untuk dilarang,” Kesalnya pada saat di konfirmasi oleh wartawan pada Minggu (23/5). Bukan hanya itu saja, bahkan Eman mengecam perilaku yang dilakukan oleh para pemotor tersebut. 

"Kita juga sayangkan tindakan kepolisian yang memberikan masuk para pemotor, sementara masyarakat sama sekali tidak diberikan menuju ke sana,” terangnya.

Sementara di tempat terpisah, Kapolres Loteng AKBP Esty Setya Nugroho pada saat dikonfirmasi melalui Via Whatsapp menjelaskan bahwa, Para pemotor tersebut hanya menyampaikan survei lokasi untuk melaksanakan kegiatan Baksos dan sudah menunjukkan bahwa rombongan telah di SWAB. 

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta untuk segera meninggalkan tempat karena ada pembatasan dan penutupan tempat wisata yang ada di Loteng.

“Intinya kami tidak ingin kegiatan mereka kontra produktif dengan upaya kami dalam kegiatan penyekatan sebagai ikhtiar dalam menekan angka penyebaran covid 19,” ujar Kapolres, dikutip dari Suarakonsumenindonesia.

Lanjut Esty, meski telah di lakukan SWAB namun masyarakat tetap akan menilai lain, sehingga pihaknya berharap untuk semua mematuhi Maklumat bersama dan himbauan pemerintah.

"Mereka tidak lewat jalan by pass, tau-tau sampai di Kuta mangkanya langsung saya ke lokasi untuk meminta mereka segera meninggalkan tempat itu,” pungkasnya.

Belakangan ditemukan beredar surat ber-kop Road Glide Owners Group (RGOG) dengan nomor 002/RGOG/V/21 tertanggal 17 Mei 2021 yang ditujukan kepada Direktur Utama ITDC.

Dalam surat tersebut, RGOG menyatakan akan menggelar acara Parade Merah Putih pada Agustus mendatang. Dan ia meminta ijin untuk melaksanakan survei rute pada Sabtu 22 Mei 2021.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Pol. Artanto S.I.K., M.H. saat dikonfirmasi via aplikasi pesan singkat menjawab agar kami menghubungi Ketua Moge dengan alasan mereka yang mengetahui lebih jelas maksud dan tujuan dari Rombongan Moge itu.

“Sebaiknya narasumber langsung ke ketua RGOG (Road Glide Owners Group) an. Yohanes .. karena yang update dan tahu maksud dan tujuan kegiatan.” jawabnya singkat.

Ditanya terkait adanya dugaan pengawalan dari aparat, Kabid Humas Artanto tidak menjawab. Untuk diketahui rombongan Club Moge ini tiba di Lombok melalui pelabuhan Lembar pada hari Jumat, 21 Mei 2021.
 

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami