search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awal Mula Pasar Blahbatuh Ternyata Berada di "Telajakan" Puri
Jumat, 18 Juni 2021, 12:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Alit Kakarsana, mengisahkan Pasar Blahbatuh yang mengalami kebakaran pada 15 Juni 2021 lalu ada di lokasi saat ini sejak Tahun 1980an. Sebelumnya, aktivitas jual beli berlangsung di telajakan (lahan pinggir jalan-red) Puri. 

"Awal-awal zaman kemerdekaan, Puri Blahbatuh memang dijadikan sebagai pusat fasilitas umum untuk masyarakat oleh pemerintah kala itu. Termasuk pusat perekonomian masyarakat yakni pasar yang menggunakan lahan telajakan puri," jelasnya. 

Dinamai pasar tenten dengan Pura Melanting di sebelah barat daya puri. Semakin berkembangnya pasar tenten, membuat telajakan puri tidak memungkinkan lagi sebagai tempat jual beli. Sehingga sekitar Tahun 1987, pedagang dipindah ke Pasar Blahbatuh. 

"Setelah pasar dibangun, lahan telajakan puri kembali dimanfaatkan puri," kenangnya. 

Sementara setelah pasar dipindah ke lokasi saat ini, peran Puri tidak hilang begitu saja, sebab masih ada lahan 'due' sekitar 10 are lebih yang dipakai pemerintah sebagai pasar. Termasuk sejumlah tempat penunjang fasilitas umum. 

"Tyang masih ingat sekali bagaimana pihak desa dan pemerintah kala itu rapat di puri minta agar diberikan hak guna pakai sejumlah lahan puri untuk dijadikan fasilitas umum," jelasnya. 

Disinggung terkait status, lahan saat ini, Agung Kakarsana mengatakan hal tersebut masih dikomunikasikan pemerintah.

"Terkait lahan dulu hanya diberikan hak pakai saja. Tugu pahlawan, Pasar sekarang setengah, SMP Negeri. Karena pemerintah dulu belum ada lokasi stretegis, dan tidak ada anggaran pembebasan lahan. Maka diberikan karena puri juga merasa harus mengayomi masyarakat," imbuhnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami