search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemenkes Mulai Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Anak-Anak
Jumat, 25 Juni 2021, 15:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kemenkes Mulai Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Anak-Anak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempersiapkan opsi penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 pada anak-anak.

Budi menyebut Kementerian Kesehatan bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) tengah mengkaji keamanan kedua vaksin tersebut jika digunakan untuk anak nantinya.

"Ada dua yang ada di list kami satu adalah Sinovac yang bisa antar umur 3 tahun sampai 17 tahun, kemudian satu lagi adalah Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).

Selain itu, pemerintah akan mempelajari cara negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melakukan vaksinasi pada anak.

"Di grup mana mereka memberikan vaksin, sehingga kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada, data penggunaan di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut," jelasnya.

Budi menambahkan, berdasarkan data global menunjukkan 99 persen kasus Covid-19 pada anak usia 18 tahun ke bawah dapat disembuhkan.

"Memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 Persen itu sembuh," pungkas Budi.

Untuk diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 25.482.036 orang dan baru 12.912.623 yang menerima dosis kedua atau selesai vaksinasi Covid-19.

Sementara total sasaran vaksin adalah 181.554.465 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami