Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kemenkes Mulai Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Anak-Anak
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempersiapkan opsi penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 pada anak-anak.
Budi menyebut Kementerian Kesehatan bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) tengah mengkaji keamanan kedua vaksin tersebut jika digunakan untuk anak nantinya.
"Ada dua yang ada di list kami satu adalah Sinovac yang bisa antar umur 3 tahun sampai 17 tahun, kemudian satu lagi adalah Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).
Selain itu, pemerintah akan mempelajari cara negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melakukan vaksinasi pada anak.
"Di grup mana mereka memberikan vaksin, sehingga kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada, data penggunaan di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut," jelasnya.
Budi menambahkan, berdasarkan data global menunjukkan 99 persen kasus Covid-19 pada anak usia 18 tahun ke bawah dapat disembuhkan.
"Memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 Persen itu sembuh," pungkas Budi.
Untuk diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 25.482.036 orang dan baru 12.912.623 yang menerima dosis kedua atau selesai vaksinasi Covid-19.
Sementara total sasaran vaksin adalah 181.554.465 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3268 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
