Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGunung Padang, Piramida Kuno Peninggalan Prabu Siliwangi
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Gunung Padang disebut sebagai situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Tempat ini terus menjadi PR bagi para pakar arkeologi maupun geologi. Penemuan terus terjadi, tetapi misteri yang terkandung jauh lebih banyak lagi.
Situs Gunung Padang berada di Desa Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Tempat ini bak magnet bagi para peneliti yang haus akan ilmu pengetahuan baru. Misteri-misterinya belum terkuak seutuhnya. Masih banyak tanda tanya yang harus dijawab.
Pada masa Kolonial Belanda, situs Gunung Padang pertama kali ditemukan. Dalam catatan Buletin Dinas Kepurbakalaan masa itu, mengungkap keberadaan situs punden berundak itu tepat 1 abad silam.
Situs ini sempat diabaikan, tetapi pada awal dekade 80-an, Pusat Arkeologi Nasional kembali menguak misteri pada tumpukan batu dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut itu.
Tak hanya arkeolog dan geolog yang tertarik pada situs ini, sejumlah kelompok masyarakat pun turut memberi pendapat. Mereka percaya, bahwa Gunung Padang merupakan situs pemujaan yang merupakan petilasan Prabu Siliwangi.
Dilansir dari liputan6.com, situs itu disebut sebagai bukti nyata tingginya peradaban Sunda Kuno pada era kejayaan Kerajaan Pajajaran.
Baru-baru ini arkeolog mengungkap bahwa situs Gunung Padang merupakan piramida yang terkubur. Dengan uji karbon dating disebutkan bahwa situs ini sudah ada sejak 8.000 tahun sebelum masehi.
Fakta tersebut tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Piramida Giza di Mesir, yang disebut paling tua saja, usianya 2500 tahun sebelum masehi. Keterpautan waktu yang cukup jauh itu tentu menyedot banyak perhatian dunia.
Situs Gunung Padang tak hanya berfungsi sebagai "sekolah" bagi para ilmuwan. Ia juga merupakan kekayaan Nusantara yang tak ternilai harganya. Yang pasti, situs ini merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
