search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Aniaya 3 Pelajar, Pria Tewas Dihakimi Massa
Rabu, 6 Oktober 2021, 21:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Diduga Aniaya 3 Pelajar, Pria Tewas Dihakimi Massa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Seorang pria yang diduga melakukan pembunuhan terhadap pelajar di Kabupaten Bima tewas dihakimi massa, Rabu (6/10). 

Peristiwa diduga terjadi sekitar pukul 12.15 WITA di depan RS Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Sebelum dihakimi massa, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusuk dirinya sendiri dengan pisau. 

Dalam video siaran langsung berdurasi 2.28 menit (dua menit delapan detik) yang diunggah oleh akun Facebook @Syarif Al-Kahfi setelah dihakimi massa terlihat korban terbaring tidak berdaya di depan halaman RS Sondosia. Korban terlihat masih bergerak dan kesakitan.

Beberapa kayu dan batu yang diduga digunakan oleh massa untuk menghakimi korban berserakan di sekitar korban. Polisi terlihat berjaga di sekitar korban, tidak lama kemudian massa kembali beraksi menghakimi korban hingga akhirnya tewas di tempat.

Kapolsek Kecamatan Bolo, AKP Hanafi JR membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya bersama personel Polsek Bolo masih di lokasi untuk mengamankan situasi dan kondisi.

"Saya masih dirumah sakit, saya bukannya tidak mau melayani media. Tapi ini masih di rumah sakit, maaf ya," katanya, dikutip Indikator NTB.com. 

Informasi yang dihimpun, korban yang dihakimi massa bernama Sukardin (51 tahun) warga desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. 

Motif dari tindakan main hakim sendiri tersebut, lantaran massa merasa geram terhadap perbuatan korban yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dua orang siswi SMP dan siswa SMA. 

Menurut informasi, seorang siswi SMP meninggal dunia dengan luka serius di leher dan keempat jarinya luka parah. Sementara dua orang lainnya yang diketahui sebagai siswa SMA mengalami luka kritis.

Diduga sebagai korban penganiayaan, seorang siswa SMP tewas di tempat kejadian akibat dibacok oleh seorang pria paruh baya, Rabu (6/10). Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pria paruh baya bernama Sukardin (51) tahun terjadi sekitar pukul 12.15 WITA di sebuah warung di depan Rumah Sakit Sondosia, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Terlihat dalam sebuah video siaran langsung berdurasi 17.25 menit (tujuh belas menit dua puluh lima detik) yang diunggah oleh akun Facebook @Mentari Laluna, Korban mengalami luka serius di bagian leher dan ke empat jari tangan kanan terlihat putus.

Dalam video itu terlihat korban dikerumuni oleh masyarakat sekitar lokasi beberapa diantaranya berusaha memberikan pertolongan namun terlambat.

Selain itu, dalam video tersebut, terdengar dalam percakapan pemilik akun yang mengatakan bahwa masih ada korban lain yaitu siswa SMA yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit dalam keadaan kritis. 

Kabarnya ada dua orang belum diketahui apa motif penganiayaan atau pembunuhan terhadap siswa SMP dan SMA tersebut. Namun, pelaku penganiayaan atau pembunuhan juga tewas dihakimi massa di tempat yang sama, yaitu di depan halaman Rumah Sakit Sondosia.

Kapolsek Kecamatan Bolo, AKP Hanafi JR membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya bersama personl Polsek Bolo masih di lokasi untuk mengamankan situasi dan kondisi. Bahkan, kata Hanafi, salah satu anggotanya juga mengalami luka saat mengamankan lokasi kejadian. 

Diduga yang melukai personel kepolisian tersebut adalah terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan terhadap siswa SMP dan SMA. 

"Anggota saya juga kena," terangnya.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami