search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Remaja Diperkosa dan Dibunuh 3 Temannya
Kamis, 14 Oktober 2021, 16:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Remaja Diperkosa dan Dibunuh 3 Temannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang siswi berusia 13 tahun diduga diperkosa dan dibunuh oleh tiga temannya dan kemudian mayatnya dibuang ke tumpukan sampah. Menyadur The Sun Kamis (14/10/2021), korban, yang diidentifikasi oleh media Meksiko sebagai Rosa Isabel MC, ditemukan tewas di kota Ciudad Juárez,Texas.

Rosa diduga diperkosa dan dibunuh, dan jasadnya ditemukan terbungkus seprai dan plastik di tanah kosong pada Kamis (30/10/2021).

Outlet berita Meksiko Debate melaporkan jika remaja tersebut dinyatakan kekurangan oksigen hingga akhirnya tewas. Setelah jasad Rosa ditemukan, polisi Meksiko akhirnya menangkap tiga anak di bawah umur pada hari Selasa (12/10/2021).

El Diario melaporkan bahwa ketiga remaja tersebut mengaku kepada polisi bahwa mereka telah membunuh Rosa, yang dikenal oleh teman-temannya sebagai Rosita.

Ketiga remaja tersebut juga mengaku melakukan pelecehan seksual dan kemudian mencekiknya.

Mereka dibawa ke hadapan hakim Mariano Moctezuma Castillo, yang mendakwa mereka dengan pembunuhan dan pemerkosaan yang diperparah, menurut Pengadilan Tinggi Kehakiman negara bagian Chihuahua kemudian mendakwa ketiga remaja tersebut melakukan pembunuhan dan pemerkosaan. 

Hakim Mariano Moctezuma Castillo memutuskan untuk menahan ketiga remaja tersebut sambil menunggu persidangan selanjutnya. Kasus tersebut memicu kemarahan warga setempat dan menuntut keadilan bagi Rosita. Keluarga dan teman-teman gadis itu mengungkapkan rasa kehilangan.

Rosita dimakamkan di pemakaman gereja Santa María de la Montaña. Sebelum dikebumikan, jenazahnya juga dibawa ke Sekolah Menengah Teknik Nomor 41 di Enrique Guzman, untuk terakhir kalinya.

"Panggilan ini untuk seluruh masyarakat, banyak dukungan diperlukan dari otoritas pengawasan. Kepada orang tua, bantu kami untuk merawat anak-anak Anda sebanyak mungkin, ini adalah pertarungan yang sangat sulit dan tidak setara," jelas Coronel Sosa, Kepala Sekolah Antonio Menengah Teknik Nomor 41.

Menurut informasi dari Kantor Kejaksaan Khusus untuk Perempuan, sejauh tahun ini ada 143 perempuan telah dibunuh di Ciudad Juárez.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami