search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dinas PUPR NTB Tolak Karangan Bunga Plastik
Jumat, 3 Desember 2021, 17:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dinas PUPR NTB Tolak Karangan Bunga Plastik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat  mulai melarang mitra kerja mereka untuk mengirim karangan bunga plastik

Sebagai gantinya jika ada ucapan selamat dan sejenisnya, akan dilakukan dengan memberikan pohon hidup seperti, bunga, buah-buahan dan lainnya.

“Alhamdulillah ada ratusan pohon yang sudah dikirim oleh mitra kami. Mudah-mudahan ini menjadi semangat buat kita untuk lebih mencintai lingkungan yang bersih dan indah,” kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ir Ridwan Syah, Kamis (2/12).

Penaman pohon sudah dilakukan di lingkungan dinas PUPR NTB. Dan merupakan rangkai acara dari Hari Bhakti PU yang ke-76 yang dilanjutkan dengan Talkshow Infrastruktur Mantap, NTB Gemilang yang dihadiri oleh semua mitra kerja PUPR NTB.

Hal ini menindaklanjuti arahan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang meminta kepada semua OPD lingkup pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan kantor yang ramah lingkungan yang bersih dan nyaman (Eco-Office). 

Penanaman pohon dan bunga harus lebih ditingkatkan, hindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan sampah termasuk kiriman karangan bunga plastik.

“Tidak boleh terima karangan bunga yang plastik-plastik lagi. Tapi dikirimkan pohon-pohon hidup yang memberi manfaat besar buat kita semua,” pinta Ummi Rohmi saat menghadiri Penanaman Pohon, Peluncuran Unit Pengolahan Kompos dan Biopori dan Expo Bahan Konstruksi Berbasis Daur Ulang Sampah Dalam Rangka Peluncuran Program Eco Office dan Talk Show Hari Bhakti PU 2021 di Halaman Kantor Dinas PU NTB, Senin (29/11) lalu.

Ummi Rohmi menjelaskan, kiriman karangan bunga plastik hanya akan menambah volume sampah yang banyak. 

“Bumi kita terjadi pemanasan global, kita banyak menghasilkan karbondioksida dari sampah. Tapi dengan banyak menanam pohon, kita dapat meminimalisir terjadinya karbondioksida. Karena pohon-pohon akan menyerap karbondioksida yang berbahaya bagi hidup kita,” jelasnya. 

Wagub Ummi Rohmi mengapresiasi apa yang sudah dilakukan dinas PUPR yang mulai melarang mitra kerjanya untuk mengirim karangan bunga plastik di Hari Bhakti PU yang ke-76. Langkah ini harus diterapkan di semua OPD-OPD lain.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami