search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kartel Narkoba Tabrak Penjara Untuk Bebaskan 9 Rekannya
Senin, 6 Desember 2021, 09:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kartel Narkoba Tabrak Penjara Untuk Bebaskan 9 Rekannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kartel narkoba di Meksiko menggunakan truk lapis baja buatan sendiri untuk menerobos penjara dan membebaskan 9 rekannya. Berapa kendaraan lain juga dibakar yang menargetkan penjara di pusat kota Tula.

Aksi bak film action ini membuat heboh karena mereka juga melepaskan tembakan ke penjaga penjara. Para pelarian termasuk José Artemio Maldonado Mejía, alias "El Michoacano", pemimpin organisasi kejahatan lokal yang dikenal sebagai Pueblos Unidos.

Satu penjaga penjara dan satu petugas polisi terluka dalam serangan Rabu pagi, menurut otoritas negara bagian Hidalgo.

Media lokal melaporkan geng itu juga meledakkan beberapa bom mobil, tapi pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana kendaraan itu terbakar.

Penggunaan bom mobil jarang terjadi di Meksiko, tapi kendaraan kadang disita dan dibakar untuk menghalangi polisi dan militer.

“Sebuah kelompok bersenjata masuk ke penjara dengan beberapa kendaraan dan perlu dicatat bahwa di dekat penjara, dua kendaraan dibakar sebagai bagian dari operasi kelompok kriminal, sebagai pengalih perhatian,” kata Simon Vargas, sekretaris dalam negeri negara bagian Hidalgo.

Tentara, polisi, dan garda nasional melancarkan perburuan besar-besaran. Tula adalah lokasi penyulingan besar Pemex dan kelompok kriminal penyadap pipa minyak untuk menyedot bensin.

Pueblos Unidos, yang dipimpin oleh El Michoacano, dianggap sebagai salah satu kelompok utama di balik pencurian bensin di negara bagian Hidalgo.

Kelompok kriminal Meksiko sering menggerebek penjara selama 15 tahun terakhir, menerobos masuk ke fasilitas atau menyamar sebagai pasukan keamanan untuk membebaskan narapidana.

Serangan itu terjadi saat tanda Meksiko 15 th ulang tahun deklarasi kemudian presiden Felipe Calderon dari perang militer pada kartel narkoba, setelah ribuan tentara dikerahkan di jalan-jalan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami