Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comWanita Peluk Patung Alat Kelamin Raksasa, Ini Maknanya
BERITABALI.COM, DUNIA.
Para wanita di Thailand berbondong-bondong ke 'Taman Penis' untuk memeluk patung kelamin raksasa sambil berdoa agar mereka menemukan pria terbaik.
Patung cabul itu terbuat dari kayu dengan ukuran beragam, dari 4 kaki hingga 12 kaki yang mengarah ke udara yang sehingga mudah dipeluk oleh wanita.
Tanda di dekat pintu masuk taman di Traitep Dream Forest, Thailand, menjelaskan manfaat dari melakukannya. "Penis mana pun yang Anda peluk, Anda akan mendapatkan pasangan sebesar itu."
Rekaman yang diambil 2 Desember menunjukkan para wanita berpose sambil memeluk penis raksasa, yang identik dengan tradisi rakyat Thailand.
"Saya pikir patung-patung itu agak konyol dan saya tidak yakin apakah itu sungguhan, jadi saya datang ke sini hanya untuk bersenang-senang melihat mereka dan mengambil gambar," ujar salah satu pengunjung.
“Saya masih memeluk mereka dan membuat permintaan, kalau-kalau berhasil, jadi saya harap saya akan menemukan pria tampan yang juga kaya.”
Patung alat kelamin pria kaya akan tradisi rakyat Thailand. Kuil Chao Mae Tubtim di Bangkok atau Gua Putri Phra Nang di provinsi Krabi didedikasikan untuk anggota pria, yang diyakini melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Dan di ibu kota Bangkok, pasar sering menjual ukiran kayu alat kelamin laki-laki sehingga penduduk setempat dapat menyimpannya di rumah, toko atau mobil mereka untuk “membawa keberuntungan dan kekuatan bagi mereka”.
Pemilik taman Tritep Sahakhan mengatakan Hutan Impian Traitep didasarkan pada kisah Lahone, dewa sesat yang dikebiri karena pelecehan seksual.
Sebagai hukuman atas dosa-dosanya, penisnya yang dipotong-potong ditampilkan untuk cemoohan publik. "Itu sebabnya penisnya ditempatkan di sini, untuk dipermalukan di depan umum."(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
