Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Sejarah Pie Susu, Oleh-oleh dari Bali
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pie Susu adalah salah satu makanan ringan yang kerap dibeli sebgai oleh-oleh dari Bali. Rasa manis yang khas dari makanan ini jadi ciri khas tersendiri. beritabali.com/tag/Makanan">Makanan mungil ini nyatanya memiliki sejarah yang cukup Panjang. Berikut sejumlah pembahasannya.
Pie susu diperkenalkan pada 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Pie susu diperkenalkan di berbagai kafe dan toko roti barat untuk bersaing dengan restoran dim sum, terutama yum cha. Selama ledakan ekonomi tahun 1950-an dan 1960-an, Lu Yu Teahouse memimpin bisnis dengan mini pie susunya.
Sebuah teori menyatakan bahwa pie susu yang berasal dari Hong Kong Sebenarnya mengadaptasi tart custard yang berasal dari Inggris. Canton yang memiliki kontak dengan Inggris disebut-sebut sebagai awal mula proses adaptasi ini.
Terlebih sebagai negara jajahan Inggris, Hong Kong juga mengadopsi beberapa makanan Inggris, sehingga makin memperkuat teori pie susu yang berasal dari Inggris. Sementara itu teori lain menyatakan bahwa pie susu sangat mirip dengan kue asal Portugis. Kue ini dinamakan pastel de nata. Teorinya, kue ini hinggap di Hong Kong via koloni Portugis yang berada di Macau.
Dalam masakan Hong Kong modern, pis susu hadir dalam berbagai variasi seperti pie madu telur, pie putih telur, pie coklat, pie green tea, dan pie jahe. Semua jenis pie susu ini merupakan variasi dari pie susu tradisional yang disajikan di Tengs cha Chaan.
Pinggiran dari pie susu Hong Kong ini secara keseluruhan memiliki dua jenis, yakni shortcrust pastry atau puff pastry. Pembuatan pie susu Hong Kong ini lebih menggunakan lemak babi daripada shortening atau mentega.
Reporter: bbn/tim
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3162 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
