search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soal Ogoh-ogoh, Disbudpar Karangasem Tunggu Arahan Provinsi
Jumat, 18 Februari 2022, 10:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Soal Ogoh-ogoh, Disbudpar Karangasem Tunggu Arahan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem sepertinya belum bisa berbicara banyak terkait dengan tindak lanjut video pernyataan Gubermur Bali yang memberikan kesempatan pengarakan ogoh - ogoh di wilayah Banjar dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 25 orang.

Bahkan, disampaikan dalam video yang beredar, Gubernur Bali juga akan melakukan penilaian terhadap ogoh - ogoh yang telah dibuat, dan akan memberikan hadiah jutaan hingga puluhan juta rupiah bagi ogoh - ogoh dengan penilaian terbaik di tingkat Kecamatan dan Kabupaten. 

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Kadisbudpar Karangasem, I Wayan Astika saat ditemui Kamis siang, (17/02/2022) mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 

"Tentunya kami akan mengikuti petunjuk dari Disbud Provinsi, kami sudah berkoordinasi dengan Disbud Provinsi, namun katanya masih merapatkan hal tersebut dan kami belum mendapatkan jawaban," ujar Astika.

Menurut Astika, tahun 2022 ini Disbudpar Karangasem sejatinya tidak merancang anggaran untuk kegiatan lomba ogoh - ogoh. Memang pada tahun 2021 ada penilaian ogoh - ogoh di tempat tanpa ada pengarakan dan itu merupakan program dari Disbud Provinsi Bali. 

Saat itu Disbud Karangasem hanya mempersiapkan Jurinya saja sedangkan untuk seluruh anggarannya berasal dari Disbud Provinsi. 

Sementara itu, sejauh ini dari data yang pihak Disbud proleh, di Kabupaten Karangasem sementara yang terdata baru 16 desa adat yang membuat ogoh - ogoh dalam perayaan hari raya nyepi tahun Saka 1944 mendatang. 

Namun, jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah karena menurut informasi di beberapa lokasi yang belum terdata dikabarkan ada proses pembuatan ogoh - ogoh yang sedang berlangsung.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami