search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saraf Kejepit: Ketahui Penyebab, Gejala Hingga Pencegahannya
Kamis, 17 Maret 2022, 17:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Saraf Kejepit: Ketahui Penyebab, Gejala Hingga Pencegahannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Saraf kejepit terjadi ketika jaringan dan otot yang mengelilingi saraf menekan saraf itu sendiri. Ini mengganggu kemampuan saraf untuk berfungsi dengan baik. Saraf tulang belakang dan saraf tepi (di tungkai) rentan terjepit. Lantas, apa penyebab saraf kejepit dan bagaimana cara pencegahannya?

Artikel ini akan menjelaskan penyebab saraf kejepit, lengkap bagaimana cara mencegahnya yang dilansir dari situs Very Well Health dan sumber lainnya, Kamis (17/3/2022).

Penyebab

Saraf Anda bisa kerjepit saat jaringan di sekitarnya meradang atau tertekan. Peradangan menyebabkan pembengkakan yang dapat memadati area di sekitar saraf. Trauma fisik (seperti cedera) pada area tersebut juga dapat mengganggu tulang, tulang rawan, dan jaringan lunak di sekitar saraf.

Ada beberapa  penyebab yang membuat saraf terjepit. Adapun penyebabnya yaitu sebagai berikut:

  • Osteoartritis
  • Radang sendi
  • Gerakan berulang/berlebihan
  • Penyakit sendi degeneratif
  • Cedera pada leher, punggung, lengan, atau kaki
  • Patah tulang
  • Luka bakar
  • Kehamilan
  • Kenaikan berat badan/ obesitas
  • Hipotiroidisme
  • Kanker dan tumor


Pencegahan

Meskipun saraf terjepit dikaitkan dengan degenerasi sumsum tulang belakang yang berkaitan dengan usia, Anda masih dapat menyesuaikan gaya hidup Anda untuk mencegah terjadinya saraf terjepit. Adapun cara mencegahnya yakni sebagai berikut:

  • Berlatih postur yang baik, terutama saat duduk atau melihat komputer
  • Tidur di kasur dan bantal yang nyaman
  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga persendian Anda tetap longgar dan fleksibel
  • Kenakan sabuk pengaman setiap kali Anda bepergian di dalam mobil
  • Hindari menyelam ke air dangkal
  • Kenakan alat pelindung yang sesuai saat berolahraga dan melakukan aktivitas olahraga apa pun

Gejala

Di atas sudah dijelaskan mengenai penyebab dan pencegahannya. Selain itu, penting juga untuk mengetahui gejalanya. Adapun gejala saraf kejepit yakni sebagai berikut:

  • Sensasi terbakar
  • Sensasi kesemutan yang terasa seperti tertusuk jarum atau tersengat listrik
  • Rasa sakit yang biasanya menyebar jauh dari saraf terjepit
  • Nyeri di lokasi yang tampaknya tidak berhubungan (misalnya, di siku atau lengan karena saraf terjepit di leher)
  • Area mati rasa pada kulit
  • Perasaan tangan atau kaki Anda tertidur
  • Berkurangnya sensasi rasa sakit, suhu, atau sentuhan pada area kulit
  • Kelemahan otot yang terkena

Demikian informasi mengenai saraf kepit lengkap dengan penyeban, penyebab, dan gejalanya. Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami