Dedikasi Gelar Doktor Demi Ibu dan Masyarakat Jimbaran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Jumat (25/3/2022) siang menjadi peristiwa yang tak terlupakan dari hidup CEO Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta. Keluar dari sebuah ruangan, pria yang juga menjabat Ketua Lemkari Badung itu disambut keluarga dan staf karyawan dengan gembira.
Rupanya saat itu, baru saja ia menyelesaikan Ujian Terbuka Promosi Doktor Pariwisata Universitas Udayana. Raihan gelar doktor itu baginya merupakan perjuangan yang panjang karena harus menempuh 7 tahun sembari mengurus pekerjaan.
Namun dari pencapaian itu ia dedikasikan untuk keluarga terutama demi ibu tercinta yang terlebih dahulu mencapai gelar hingga 4 doktor dan masuk dalam rekor MURI yakni Prof. Dr. Ir. Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag. Selain itu, ia juga berharap penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan Jimbaran sebagai destinasi wisata.
"Saya dilahirkan dari keluarga akademisi dengan gelar Professor dan doktor. Doktor itu suatu inspirasi keharusan semangat untuk bisa capai. Sesuatu yang given seperti dilahirkan keluarga tentara nanti anaknya jadi tentara, seperti itu," katanya.
Diakuinya, perjalanan meraih gelar doktor cukup penuh perjuangan karena pada dasarnya ia memilki latar sebagai pengusaha bukan akademisi. Kendati demikian, ibu mendorong untuk agar terus menerus agar bisa mencapainya, meski agak lama.
Penelitian yang ia angkat pun tidak jauh dari relasi dengan diri dan pekerjaan, yakni soal partisipasi masyarakat Jimbaran dengan menggunakan "teori tourism area life cycle" yakni menjelaskan proses destinasi dari mulai ditemukan hingga stagnan. Umumnya menggambarkan bagaimana partisipasi masyarakat Jimbaran dalam pariwisata dengan metode kualitatif diantaranya focus group discussion, wawancara dan kuisioner.
Tidak main-main, Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh ketua sidang Dr. I Nyoman Ariana S.St.Par.,M.Par. dan tim promotor Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E., ko-promotor 1 Prof. Dr. Made Budiarsa, MA. dan ko-promotor 2 Dr. Putu Saroyeni P., SE, Ak, MM., serta tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc., Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., Dr. Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha, MSc., dan Prof. Dr. Ir. Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag..
Namun, akhirnya Disertasi yang disusun berjudul “Partisipasi Masyarakat Adat dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Jimbaran” telah dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.
Gelar doktor ini melengkapi gelar yang sebelumnya diraih Agung Prianta yakni S1 Teknil Sipil di University College of London, S2 International Finance University College of London. Sehingga, Saat ini nama lengkap dengan gelarnya menjadi Dr(c). Putu Agung Prianta B.Eng.(Hons)., M.A.
"S3 pariwisata saya anggap ini social science, ilmu sosial, pembelajaran buat saya agar kritis melihat sesuatu secara detail dan memberi nilai tambah bagi komunitas dengan melihat dari sisi pengusaha tentang analisa destinasi wisata," ucapnya.
Kesan dengan proses yang ia lalui itu, adalah terus menerus berusaha hingga berhasil meraih apa yang menjadi capaiannya nanti. Ia mencontohkannya seperti mendaki Gunung Agung yang belum lama ini ia lakukan. Dengan kesabaran dan persistensi dan disertai kepercayaan apa yang diperjuangkan akan bisa tercapai
"Kendalanya adalah keep the spirit up, keep on doing sampai tercapai," sebutnya.
Sementara itu, ibu Agung Prianta, Prof. Dr. Ir. Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag. mengungkapkan dari desertasi yang diangkat, ia melihat Dr.Agung sangat dekat dengan masyarakat kecil dan ingin memperhatikan keberadaan masyarakat terutama masyarakat lokal. Hal ini harena masyarakat Lokal adalah roh dari pariwisata yang berkelanjutan.
"Harapan saya ilmu yang telah diperoleh dapat di implementasikan pada masyarakat terutama masyarakat Jimbaran, bagi Pengusaha Pariwisata, bagi Pemerintah Provinsi Bali dan tentunya juga bagi Pariwisata Indonesia yang kita cintai. Sekali lagi congratulations, Dr. Agung Prianta, B.Eng (Hons.), M.A.," tutup sang Ibu yang juga Direktur Politeknik Internasional Bali (PIB).
Reporter: bbn/rob