search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SMPN 3 Gianyar "Overload", Perbekel Desak Siswa Diterima
Senin, 28 Maret 2022, 13:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/SMPN 3 Gianyar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Perbekel Temesi, I Ketut Branayoga, meminta pemerintah Gianyar untuk membangun SMP negeri baru. Hal itu supaya siswa di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, semuanya tertampung saat penerimaan siswa. 

“Dulu setelah tiga kali penerimaan siswa baru saya sering kawal dalam penerimaan. Ternyata, banyak tidak diterima. Karena ada mekanisme. Dari prestasi dan lain sebagainya,” ujar Branayoga, Senin (28/3). 

Pihaknya juga melihat muncul jumlah siswa baru selain yang terdaftar. Data yang diperoleh perbekel, jumlah kelas mencapai 11. Satu kelas menampung 50 siswa. “Over kapasitas,” jelasnya.

Padahal, di awal penerimaan, jumlah siswa per kelas dijanjikan 30 orang. “Cara penerimaan siswa kami dipersulit dengan alasan macam-macam. Namun di satu sisi mereka over kapasitas. Bagaimana prosedur itu. Kalau dari awal, misalnya per kelas 30 orang, lalu tidak ada penerimaan, kami terima kenyataan itu. Ini ada sebuah jumlah yang signifikan,” jelasnya.

Pihak desa juga tidak tahu, darimana saja siswa yang diterima di SMPN 3 Gianyar. “Belum jelas dari mana mereka. Ada yang dari luar desa Temesi. Maka kami tuntut, yang ingin sekolah disini bisa diterima,” desaknya.

Dengan over kapasitas, pihaknya berharap pemerintah merubah sekolah swasta di desa Serongga. 

“Di Serongga ada SMP swasta, kemungkinan itu bisa dinegerikan. Jadi yang dari Lebih, Serongga, Kesian, bisa kesana. Sehingga mereka tidak merebut zonasi SMPN 3 di Temesi,” pintanya.

Dia juga berharap Pemkab ada solusi. “Akan kami tunggu. Karena ini sering terjadi setiap tahun. Bukan hal baru,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, bulan depan, siswa baru mulai ancang-ancang mencari sekolah. “Kami harap, ada pertimbangan yang jelas. Terutama yang ingin sekolah disini, agar diprioritaskan,” ujarnya.

Apalagi, sejarahnya, para orang tua disini ikut membantu, gotong royong saat zaman Cok Budi Suryawan. 

“Janjinya semua warga diterima. Itu sebatas wacana. Sehingga sekarang ada masalah, orang tua kami tidak berpikir sejauh itu,” terangnya.

Perbekel berharap anak-anak Temesi bisa sekolah di SMPN yang berada di Temesi. “Kami meminta hak untuk sekolah disini, karena dekat dengan rumah penduduk,” pintanya.

Harapan kepada kepala sekolah, agar memprioritaskan warga Temesi. “Supaya anak SD kami semua diterima,” tutup dia. 

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami