Jokowi Diajak Tinjau Sirkuit Formula E Oleh Anies Baswedan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peninjauan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta menimbulkan berbagai macam penafsiran politik. Apalagi keduanya diketahui berada pada titik poros politik yang berbeda. Namun, apakah pertemuan tersebut membahas soal Pilpres 2024?
Pengamat politik sekaligus Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, makna dari pertemuan tersebut adalah pesan rekonsiliasi. Dia mengemukakan, apa yang dikesankan atau dicitrakan buzzer politik bayaran selama ini justru mengalami patahan di tengah jalan.
"Ini tentu saja membuat tensi politik kita makin melandai dan teduh, sebab polarisasi atau dihadap-hadapkan pendukung Anies dan Presiden Jokowi jelas membuat keterbelahan publik yang luka mengangga cukup dalam, kita bisa lihat puncaknya ketika aksi kekerasan terhadap Ade Armando, itu sebetulnya mengambarkan bagaimana keterbelahan dan perpecahan sesama anak bangsa," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).
Terkait kemungkinan dalam pertemuan tersebut ada pembahasan mengenai Pemilu 2024, Pangi mengatakan tidak yakin hal itu dilakukan.
"Soal pembahasan apakah mengarah ke pembicaraan politik mengarah ke pemilu 2024, saya pikir belum, tapi paling tidak ini salah satu cara membangun chemistry politik sesama tokoh bangsa dan pejabat, bagaimana membawa pesan kedamaian, bahwa pilpres 2019 sudah selesai, mungkin bicara masa depan Indonesia tahun 2024," tuturnya.
Namun, Pangi mengemukakan, ke depan memang Jokowi akan menjadi sosok King Maker dalam perhelatan Pilpres 2024. Walau diharapkan Jokowi mengikuti jejak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak mendukung siapa pun calon ketika transisi turun di 2014.
Menurutnya, Jokowi tentu saja bakal punya jagoan yang satu chemistry, yang bisa mengamankan dan membuat Jokowi tenang ketika tidak lagi menjabat.
"Saya pikir Jokowi akan menjadi king maker penentu siapa presiden selanjutnya yang bisa melanjutkan kebijakan, arah pembangunan dan legacy beliau di masa depan," tuturnya.
"Jokowi sepertinya akan ikut yang bakal menang, bandwagon effect mendukung calon presiden yang bakal menang, tentu bisa saja sejalan dengan jagoan pdip dan mungkin juga tidak sejalan, chemistry jagoan pdip dengan Jokowi selama ini sama kalau kita lihat dan cermati," sambungnya.
Terakhir, Pangi mengatakan, masih terlalu dini bicara soal apakah Jokowi memberikan dukungan kepada Anies atau tidak untuk Pilpres 2024.
"Kalau soal restu merestu tentu terlalu dini, ini masih mencari bentuk atau mengentalkan situasi pendukung Anies dan Jokowi yang sempat mengental," katanya.
Tinjau Sirkuit Formula E
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Jokowi meninjau sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Jokowi berharap awal Juni balapan Formula E sudah bisa digelar.
Di tengah kritikan dari kubu sebelah kepada Anies Baswedan soal Formula E ini, terutama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Presiden Jokowi justru meninjau sirkuit di Ancol didampingi Anies Baswedan. Presiden Jokowi mengatakan trek balapan Formula E sudah siap.
Jokowi juga memberikan catatan terkait persiapan Formula E. Dia berharap masyarakat bisa melihat Formula E pada Juni mendatang.
“Ya saya ingin melihat persiapan formula E seperti apa dan di lapangan seperti kita lihat, saya kira untuk trek balapannya sudah siap,” kata Jokowi kepada wartawan, Senin (25/4).
“Kemudian mungkin yang tinggal dikejar paddock dan untuk grandstand-nya, masih ada waktu habis Lebaran. Dan ya kita harapkan di awal Juni, kita bisa melihat balapannya,” ujar Jokowi lagi.
Sementara itu, Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas kunjungannya di Sirkuit Formula E.
"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyempatkan hadir ke Sirkuit Formula-E di Ancol siang ini,” ucap Anies lewat akun Instagramnya, seperti dilihat, Senin (25/4/2022).(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net