Jenis dan Masalah Sistem Reproduksi Laki-Laki Paling Umum
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Sementara pada manusia, sistem reproduksi biasanya melibatkan fertilisasi internal dengan hubungan seksual.
Dalam proses ini, laki-laki memasukkan organ seksualnya yaitu penis ke dalam vagina perempuan, untuk kemudian berejakulasi semen yang mengandung sperma.
Dalam beberapa kasus, lelaki bisa mengalami gangguan pada sistem reproduksi mereka. Dikutip dari Ruang Guru, berikut empat jenis gangguan sistem reproduksi laki-laki.
1. Hipogonadisme
Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testosteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas hingga impotensi. Penanganan penderita penyakit ini dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.
Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosteron.
3. Uretritis
Uretritis merupakan peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada alat kelamin pria dan ingin sering buang air kecil. Uretritis disebabkan oleh organisme Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum, atau virus herpes.
4. Epididimitis
Yaitu infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi pria. Gangguan ini disebabkan oleh E. coli dan Chlamydia.
Selain seluruh gangguan di atas, ada pula gangguan sistem reproduksi yang bisa menyerang laki-laki maupun perempuan seperti Gonore dan Sifilis. Gonore merupakan infeksi akut pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Sedangkan sifilis, atau disebut juga raja singa, merupakan infeksi organ kelamin luar. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net