Warga Pecatu Beri Pesan ke Keluarga Sebelum Terjun dari Tebing
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Warga menemukan sesosok mayat yang jatuh dari atas tebing dekat Pura Selonding Banjar Kangin Desa Pecatu Kuta Selatan, pada Sabtu 4 Juni 2022 sekitar pukul 09.50 WITA.
Setelah dicek, mayat tersebut diketahui berinisial Made DD (41) yang tinggal di Banjar Giri Sari, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Pria kelahiran 10 Juli 1981 itu diduga depresi hingga nekat terjun dari atas tebing di ketinggian 60 meter.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, kejadian ini terungkap setelah di lokasi kejadian ditemukan satu unit sepeda motor Vario warna putih DK 2577 CAR lengkap sebuah HP, dompet surat-surat atas nama korban, Made DD.
Saksi Made Sumayasa menerangkan, ia menerima informasi dari keluarga korban terkait adanya sepeda motor korban di dekat Tebing Pura Selonding. Saksi lantas menghubungi rekanya, Wayan Surancana untuk bersama-sama mengecek ke TKP.
Setibanya disana sekitar pukul 19.50 WITA, para saksi mencurigai adanya pohon gamal yang di lihat dari atas tebing dalam kondisi patah-patah. Curiga, saksi Sumayasa kemudian menyuruh saksi Surancana agar turun melihat situasi di bawah tebing.
Saksi Surancana kemudian turun menelusuri lokasi tebing. Saksi kemudian menemukan sandal korban di tengah tebing. Saksi kembali turun ke bawah tebing untuk memastikanya.
"Di bawah tebing saksi melihat korban (Made Duada) tersangkut di akar pohon gamal masih mengunakan pakaian lengkap. Saksi lantas naik kembali dari tebing untuk memberitahukan ke pihak keluarga bahwa korban sudah di temukan dalam keadaan meninggal," beber Iptu Sukadi.
Penemuan jasad korban ini dilaporkan ke Tim SAR untuk dilakukan evakuasi. Korban terjatuh ke tebing di ketinggian kurang lebih 60 meter. Evakuasi Tim Sar berjalan lancar sekitar pukul 12.20 WITA.
Korban saat ditemukan mengalami luka pada kepala diduga akibat benturan, luka lebam pada mata dan luka lecet pada lutut kaki. Selanjutnya, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pecatu dengan mengunakan mobil BPBD Badung.
Iptu Sukadi menerangkan dari hasil penyelidikan korban diduga melakukan bunuh diri karena depresi bahkan sempat pamitan kepada keluarganya.
"Jadi, korban sempat melakukan komunikasi dengan keluarga lewat Whatsapp sekira pukul 06.44 WITA," ujarnya.
Dalam WA tersebut korban menyampaikan "Sareng Keluarga, tolong urus keluarga icange, bapak meme icange, masalah utang icange ento kontrakan, idup icange tuah amone, masalah kurenan icange baang ia nganten panak icange uris kejep, tolong bahagiakan panak icange, pak gita tolong urus made anggap pianak pedidi."
Iptu sukadi menerangkan bahwa pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya korban yang terjatuh dari tebing. Bahkan pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak keberatan di saksikan oleh petugas Babhinkamtibmas dan aparatur Desa Pecatu.
Catatan redaksi:
Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536
Reporter: bbn/bgl