search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pangeran Sultan: Arab Saudi Bakal Kembali ke Luar Angkasa
Minggu, 19 Juni 2022, 16:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pangeran Sultan: Arab Saudi Bakal Kembali ke Luar Angkasa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Salah satu pangeran Arab Saudi, Sultan bin Salman, menegaskan bahwa astronaut dari negaranya bakal kembali ke luar angkasa demi kemajuan umat manusia.

"Arab Saudi, tentu saja, bakal kembali ke luar angkasa. Kami harus kembali ke luar angkasa, tetapi kami harus kembali ke sana dengan pandangan tak hanya untuk membawa barang-barang kembali [ke Bumi], tetapi juga mengembangkan teknologi untuk membantu kita di Bumi," kata Pangeran Sultan dalam wawancara bersama Al-Arabiya pada Jumat (17/6).

Wawancara tersebut dilakukan pada hari perayaan ke-37 terkait keikutsertaan Pangeran Sultan ke misi luar angkasa.

Pada 17 Juni 1985, Pangeran Sultan bergabung dalam sebuah misi luar angkasa menggunakan pesawat ulang-alik Discovery. Ia bergabung dengan lima warga Amerika dan satu warga Prancis untuk menempatkan tiga satelit ke orbit Bumi, termasuk satelit ARABSAT-1B.

Anak Raja Salman ini menjadi orang Arab Muslim, dan anggota kerajaan pertama yang pergi keluar dari Bumi. Pangeran Sultan ikut dalam misi pesawat Discovery STS-51-G buatan NASA. Pesawat itu lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida pada 17 Juni 1985 pukul 07.33 pagi waktu lokal.

Hari itu jatuh bersamaan pada hari ke-19 Ramadan, membuat Pangeran Sultan menghadapi dilema karena harus berpuasa saat melakukan latihan berat sebelum berangkat.

Namun, Pangeran Sultan memilih melangsungkan puasa sembari bersiap akan misi itu. Ia melangsungkan puasa selama dua hari kala berada di luar angkasa, sebelum perayaan Ramadan usai.

Sebelum peluncuran, Pangeran Sultan bercerita kalau ibunya sempat melangsungkan Tawaf, yakni mengelilingi Ka'bah di Mekah. Ia berpikir jika ibunya bisa mengelilingi Ka'bah, ia juga bakal segera mengelilingi planet.

Pangeran Sultan juga bercerita ia membawa Al-Quran dan tasbih dalam misi tersebut. Ia juga mengatakan berhasil menyelesaikan satu buku kitab suci tersebut pada hari kelima misi.

Pengalamannya dalam misi tersebut, kesempatannya melihat Bumi dari ketinggian yang jauh, membuat Pangeran Sultan mendapatkan perspektif baru akan kehidupan.

"Bayangkan Anda hidup di kota kecil dan ada gunung besar, Anda tidak pernah ke gunung besar itu seumur hidup Anda. Dan lalu Anda pergi ke gunung itu kemudian melihat ke bawah. Apakah Anda bisa membayangkannya?" kata Pangeran Sultan.

"Itu merupakan efek yang sama. Itu adalah pandangan saat kita hidup dalam perspektif yang berbeda," lanjutnya.

"Itu sangat menakjubkan. Itu sangat kecil dan rapuh, saya tidak tahu mengapa kita manusia, tidak mengingatkan diri kita setiap waktu. Kadang kita mengabaikan poin pentingnya."

"Lihatlah apa yang kita lakukan sekarang di 2022. Bisakah Anda membayangkan apa yang terjadi di dunia, dalam hal perang, dalam hal pengeboman, pembunuhan, dan sebagainya? Sepertinya kita tidak lagi melihat sejarah," tuturnya lagi.

"Perspektif ini harus dilihat oleh politikus, masyarakat yang mengambil keputusan."(sumber: cnnindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami