search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jero Bendesa Gairahkan Generasi Muda Tulis Aksara Bali di Lontar
Senin, 27 Juni 2022, 10:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jero Bendesa Gairahkan Generasi Muda Tulis Aksara Bali di Lontar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Jero Bendesa Adat Kapal, Mengwi, Badung I Ketut Sudarsana sejak tahun 1980 an mulai melestarikan penulisan serta mengedukasi generasi muda dalam hal menyurat aksara Bali ke dalam lontar.

"Penulisan lontar harus disebarluaskan ke seluruh masyarakat, bukan hanya masyarakat Kapal saja melainkan ke masyarakat Hindu di Bali secara keseluruhan," jelasnya, Sabtu (24/06/2022).

Ia mengungkap dalam lontar tersirat pendidikan budi pekerti, sehingga sebagai orang Bali memiliki nilai-nilai akhlak yang sangat baik.

"Langkah-langkah nyata telah dilakukan dalam penulisan lontar baik masyarakat di luar dan di Desa Kapal sendiri tetap dibina," ujarnya.

Pembinaan mulai dilakukan ke tingkat SD sampai perguruan tinggi. 

"Ini saya lakukan memang dengan tulus iklas, tanpa ada kepentingan tetapi untuk bagaimana aksara Bali yang merupakan warisan adi luhung dari nenek moyang tetap lestari hingga di masa yang akan datang", bebernya. 

Dalam pelestarian lontar, pihaknya masih terkendala para pembimbing atau tutornya dan bahan bakunya karena lontar masih sangat sulit ditemukan.

"Saya memanfatkan para penyuluh Bahasa Bali yang ditugaskan di Kecamatan Mengwi untuk ikut menjadi pembimbing," cetusnya.

Menurutnya, respon generasi muda maupun para orang tua terlihat sangat antusias untuk menulis aksara di media lontar.

Ia menyebut kurang lebih berjumlah ribuan lontar berasal dari warisan para leluhur. Sedangkan yang telah ditulis ulang dari beberapa lontar mengalami kerusakan mencapai 5 ratus jangkep jumlahnya. 

"Ya, harapannya di masing-masing desa adat ada orang peduli terhadap naskah-naskah kuno berkaitan tentang pelestarian dan pemanfaatan agar menjaga Bali tetap eksis dari segi budaya. Sehingga anak-anak diajarkan menulis Satra Bali," paparnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami