search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Migran dari Afghanistan Tersangka Pembunuhan 4 Muslim AS
Kamis, 11 Agustus 2022, 10:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Migran dari Afghanistan Tersangka Pembunuhan 4 Muslim AS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tersangka pembunuhan empat muslim di New Mexico, Amerika Serikat merupakan warga migran asal Afghanistan yang juga beragama islam, Mohammad Syed. Polisi berhasil menangkap Syed pada Selasa (9/8) waktu setempat. 

Motif pembunuhan masih belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan terkait kebencian antarsekte dalam Islam. Syed sendiri menolak terlibat dalam pembunuhan empat warga muslim AS. Pria 51 tahun itu merupakan penganut muslim Sunni asal Afghanistan. 

Sementara tiga dari empat muslim yang tewas terbunuh merupakan penganut Syiah. Sejumlah warga muslim di AS pun mengaku amat kaget karena pembunuhan diduga dilakukan oleh sesama muslim.

"Kami benar-benar tak bisa percaya. Anda tahu ia merupakan bagian dari kami," ujar salah satu penguasaha imigran asal Afghanistan, Mula Akbar.

"Kebenciannya terhadap Syiah mungin ada hubungannya dengan ini semua (dugaan pembunuhan terhadap empat muslim)," kata Akbar melanjutkan komentarnya.

Syed merupakan salah satu jemaah masjid di Pusat Kajian Islam New Mexico Alburqueque (ICNM) bersama tiga orang korban lainnya. 

Sementara empat korban yang dibunuh adalah orang Afghanistan keturunan Pakistan. Satu orang terbunuh pada November, sementara tiga lainnya pada dua pekan lalu.

Syed pertama kali muncul di pengadilan pada Rabu (10/8) dan didakwa atas pembunuhan terhadap Affab Hussein pada 26 Juli dan Muhammad Afzal pada 1 Agustus.

Polisi bekerja sama dengan Jaksa Penuntut Umum untuk menjerat Syed atas pembunuhan terhadap Naeem Husain Jumat pekan lalu dan Muhammad Ahmadi pada 7 November di luar toko grosir.

Syed diduga marah karena putrinya yang penganut Sunni menikah dengan pria Syiah. Namun, polisi menolak berkomentar mengenai motif pembunuhan itu.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami