search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Ledakan Saat Ngaben Massal Diantaranya Anak 11 Tahun
Sabtu, 20 Agustus 2022, 11:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Korban Ledakan Saat Ngaben Massal Diantaranya Anak 11 Tahun.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Dari 9 korban kompor meledak saat Ngaben Massal di Desa Adat Selat, Blega, Blahbatuh, Gianyar, Jumat (19/8) yang tercatat di RSU Sanjiwani, salah satu diantaranya ada seorang anak 11 tahun, bernama Gusti Ngurah Pradita. 

Belum diketahui kenapa korban anak tersebut sedang berada di lokasi dimana tepatnya terjadi kerumunan warga saat insiden terjadi yang mengakibatkan belasan warga terkena luka bakar. Selain korban anak korban lainnya diantaranya I Ketut Muliana, Ketut Adi Wiranata, I Gusti Nyoman Gede, I Kadek Dwi Putra Jaya, Bagus Oscar, I Gusti Made Budiarta, I Kadek Gian Pramana Putra, Gusti ketut Wiriantara.

Sementara korban lainnya juga diketahui belum tercatat karena dirawat di rumah sakit berbeda. Sebelumnya diberitakan, belasan korban terbakar akibat kompor pembakaran mayat meledak di kerumunan saat prosesi kremasi massal di Desa Adat Selat, Blega, Blahbatuh, Gianyar, Jumat (19/8) petang. 

Dari informasi yang dihimpun, kronologi peristiwanya saat itu pembakaran petulangan telah berlangsung sekitar 30 menit. Tak disangka, tiba-tiba terjadi ledakan di pembakaran petulangan Singa yang lokasinya paling ujung selatan. Ironis, ledakan besar itu terjadi saat warga sedang berkerumun. 

"Tiba-tiba ada ledakan dan seluruh areal dikepung api. Tabung gasnya loncat ke atas. Saya tak bisa bilang apa melihat kerabat saya terbakar. Semua terbakar seluruh tubuhnya. Saya merayap dan terbakar di bagian tangan kanan ini saja," ungkap Gusti Yuliantara, salah satu korban, Jumat (19/8/2022).

Informasi yang beredar menyebut kebakaran itu diduga karena kelalaian tukang kompor, yakni Bagus Oskar dan dua rekannya yang diketahui dari Pejeng Tampaksiring yang masih menggunakan tabung gas yang diduga sudah bocor. 

Hal itu diketahui dari upaya tukang kompor menutupi kebocoran dengan melilitkan kain pada bagian yang bocor. Terlebih lagi, satu tabung gas dicabangkan ke beberapa sumbu pembakaran. Ledakan pun terjadi saat tukang kompor sedang mencoba mengecek kondisi tabung.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami