Sakit Epilepsi, Warga Munduk Buleleng Akhiri Hidup Gantung Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng digegerkan dengan salah satu warganya berinisial KW (49) yang ditemukan tewas gantung diri, Kamis (1/9/22) di dalam rumahnya.
Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menjelaskan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh Wayan D (70), orang tua korban. Saat itu, Wayan D baru pulang dari bekerja ngepik (memilah bunga dari batang) cengkih di tempat tetangga.
Wayan D melihat anaknya tergantung di kayu rangka atap. Dia pun memberi tahu menantunya, Luh R atau istri korban yang juga masih kerja ngepik cengkih di rumah tetangga.
“Selanjutnya bersama-sama menurunkan korban dibantu oleh keluarga yang lain datang ke rumah korban,” jelas Gusti Nyoman Sudarsana.
Kasus ini pun dilaporkan ke kepolisian. Kemudian petugas dari Polsek Banjar dan petugas dari Puskesmas Banjar II mendatangi lokasi. Dia pun memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban meninggal murni karena gantung diri,” terangnya.
Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menambahkan, kepastian ini juga diperkuat dengan keterangan keluarga bahwa korban KW menderita sakit epilepsi. Sakit ini berlangsung lama dan tak kunjung sembuh.
“Sempat mengeluh sing nau (tidak betah, red),” kata dia.
Atas hal ini, pihak keluarga tidak melanjutkan masalah ini dengan tidak melakukan autopsi. Pihak keluarga telah mengikhlaskan sehingga polisi menyerahkan jasad korban kepada keluarganya. (sumber: suara.com)
Catatan redaksi:
Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net