search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Afrika Selatan Tagih Berlian 'Curian' di Mahkota Ratu Elizabeth
Minggu, 18 September 2022, 12:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Afrika Selatan Tagih Berlian 'Curian' di Mahkota Ratu Elizabeth

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Afrika Selatan menagih berlian 'curian' Cullinan atau Bintang Afrika yang bertengger di mahkota Ratu Elizabeth II usai penguasa Inggris itu meninggal pekan lalu. Kerajaan Inggris mengambil berlian itu pada 1905, saat menjajah Afrika Selatan. Mereka menemukan Cullinan di tambang swasta Provinsi Transvaal.

Warga Afsel pun ramai-ramai menilai pengambilan itu merupakan tindakan ilegal.

"Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan sesegera mungkin," ujar salah satu aktivis Afrika Selatan, Thanduxolo Sabale, seperti diberitakan CNN, Jumat (16/9).

"Mineral negara kami dan negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan rakyat kita."

Seorang anggota parlemen Afrika Selatan, Vuyolwethu Zungula, bahkan mendesak pemerintah agar meminta ganti rugi atas kerusakan yang dilakukan Kerajaan Inggris.

"[Pemerintah] harus menuntut pengembalian semua emas, berlian yang dicuri oleh Inggris," ujar Zungula.

Desakan agar Inggris mengembalikan berlian juga menggema di media. Lebih dari 6.000 orang menandatangani petisi pengembalian Cullinan dan dipajang di museum Afrika Selatan.

Sejumlah warganet Afrika Selatan juga membanjiri unggahan Presiden Cyril Ramaphosa saat menyampaikan duka cita atas kematian Elizabeth di Twitter.

"Apakah Anda bertanya kapan dia akan membawa kembali berlian Afrika Selatan?," tulis salah satu warganet.

Beberapa yang lain membahas pengembalian berlian itu saat pengumuman Raja Charles III menjadi penguasa Inggris.

"Tugas pertama [Anda] mengembalikan berlian Afrika Selatan!" katanya.

Menurut lembaga yang mengawasi koleksi benda keluarga kerajaan, Royal Collection Trust, berlian Cullinan merupakan hadiah yang diberikan untuk Raja Edward VII pada 1907 sebagai hadiah ulang tahun.

Berlian Cullinan sekitar 3.106 karat dan seukuran jantung manusia itu 'diberikan' dua tahun usai ditemukan di tambang Transvaal.

"[Berlian itu] dikirim ke Royal Asscher, Amsterdam untuk dibelah pada 1908," demikian menurut Kerajaan Inggris. Royal Asscher adalah perusahaan yang bertanggung jawab memotong sejumlah berlian paling terkenal di dunia.

Senada dengan Kerajaan Inggris, Royal Asscher menyatakan pemerintah Transvaal Afrika Selatan, yang saat itu dijalankan pemerintahan Inggris, telah membeli permata itu. Mereka kemudian memberikan kepada Raja Edward VII.

Menurut Royal Asscher, berlian Cullinan dipotong menjadi 9 bagian besar, dan 96 potongan yang lebih kecil.

Potongan pertama yang terbesar disebut Great Star of Africa, dan kedua terbesar diberi nama Smaller Star of Africa. Potongan terbesar pertama itulah yang kemudian diberikan kepada Raja Edward VII.

Pengamat politik dari Universitas Afrika Selatan, Everisto Benyera, menolak narasi berlian itu merupakan hadiah untuk raja.

"Bagi kami pemerintah Transvaal dan Uni Afrika Selatan dan sindikat penambangan yang dilakukan bersama adalah ilegal," kata dia.

Benyera lalu berkata perusahaan tambang, pemerintah Transvaal dan Kerajaan Inggris merupakan jaringan kolonial yang lebih besar.

"Menerima berlian curian tak membebaskan penerima. The Great Star, adalah berlian darah," ucap Benyera lagi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami