Ganjar Mendadak Turun di Jalan Tol, Tegur Petani Bakar Ladang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur warga yang sedang membakar ladang di dekat Tol Bawen-Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/9). Mulanya, Ganjar yang tengah melintasi tol tersebut melihat ada kepulan asap di pinggir jalan tol. Ia pun langsung turun menuju pusat timbulan asap dan menggerakan warga yang ada di sana untuk memadamkan api.
"Kemarin itu ada kecelakaan ada yang meninggal gara-gara ini dibakar. Pokoknya mulai sekarang jangan dibakar lagi," kata Ganjar melalui video yang diunggah di akun instagramnya, Selasa (20/9).
Warga yang membakar ladang tersebut mengaku tidak mengetahui dampak fatal yang disebabkan oleh perbuatannya. Ganjar kemudian meminta kepada warga yang melakukan pembakaran untuk segera memadamkan api dengan menyiramkan air.
"Mari sekarang dibantu memadamkan. Ayo dipadamkan pakai air," tegas Ganjar.
Ganjar mengimbau kepada warga tersebut agar mengingatkan teman-temannya untuk tidak melakukan pembakaran lagi.
"Kalau ada temannya nanti diberi tahu jangan dibakar, ini nanti kalau sampai tol itu bisa terjadi kecelakaan. Kemarin ada kecelakaan pak," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan para bupati yang wilayahnya dilewati oleh jalur tol terkait dengan pembakaran yang dapat menutupi penglihatan pemakaian pengguna jalan.
Ia pun mengapresiasi langkah sigap yang ditempuh oleh Trans Marga Jateng dan pengelola tol. Namun, ia meminta agar keduanya melakukan pemantauan secara berkala.
"Saya minta untuk selalu patroli dan di mobil disediakan alat mungkin pompa kecil untuk menampung air disiram ini kalau disiram kan cepat langsung mati ini," pungkasnya.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan terjadi di KM 253A ruas Tol Pejagan-Pemalang, Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Minggu (18/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kecelakaan beruntun itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Perhubungan, kecelakaan beruntun itu diduga disebabkan asap pembakaran lahan oleh warga di pinggir tol.
Insiden itu bermula saat sejumlah kendaraan sedang melintas di ruas tol tersebut menuju ke arah Semarang. Kemudian, kendaraan yang berada di paling depan terhalang kendaraan pandangannya akibat asap.
"Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga," kata keterangan tertulis dari Kementerian Perhubungan.
"Sesampainya di TKP pengemudi melakukan perlambatan (rem) mendadak yg berakibat kendaraan di belakang nya kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang," terangnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net