search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ditinggal Sembahyang, Motor Dibawa Kabur Residivis
Kamis, 13 Oktober 2022, 21:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ditinggal Sembahyang, Motor Dibawa Kabur Residivis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Gede Muliawan alias Moli (29) warga Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Buleleng, terpaksa harus kembali berurusan dengan pihak Kepolisian. 

Residivis atas kasus pencurian sepeda motor (curanmor) tersebut kembali dibekuk jajaran Polsek Seririt, karena mencuri motor milik korban Gede Pageh Darma (49).

Peristiwa curanmor yang dilakukan oleh Moli ini terjadi pada Minggu 9 Oktober 2022 sekitar pukul 17.30 WITA. Korban Gede Pageh Darma, saat itu melapor ke Polsek Seririt bahwa motor Honda Supra X dengan nopol DK 4830 UA miliknya yang diparkir di depan warung makan di wilayah Seririt, hilang.

Sebelumnya, korban memarkir motor miliknya dengan kondisi kunci masih nyantol untuk ditinggal sembahyang di belakang warung miliknya. Usai sembahyang, sepeda motor miliknya telah hilang. Dari laporan korban, tim Unit Reskrim Polsek Seririt langsung melakukan penyelidikan. 

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan kamera CCTV yang ada di warung tersebut, terlihat ada seseorang yang berpura-pura duduk di atas sepeda motor tersebut. Saat situasi aman, kemudian orang itu menghidupkan motor tersebut dan membawa kabur.

Dari hasil penyelidikan berdasarkan informasi dari saksi-saksi, diduga motor tersebut menuju ke arah Desa Ularan. Orang tersebut diduga adalah Gede Muliawan alias Moli warga desa Ularan. 

Alhasil, Moli berhasil ditangkap jajaran Polsek Seririt saat bersembunyi di rumah pamannya. Polisi pun juga berhasil mengamankan barang bukti motor milik korban.

Kapolsek Seririt, AKP Made Suwandra mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka Moli lalu mengakui perbuatannya tersebut. Saat itu, Moli yang sedang berjalan kaki dari Desa Ularan menuju Seririt melihat ada motor yang kuncinya masih nyantol, sehingga muncul niatnya untuk mengambil motor tersebut.

Tersangka Moli sebelumnya pernah sekitar tahun 2021 mengambil motor milik orang lain dan sudah menjalani vonis pidana selama 5 bulan penjara. 

"Terhadap tersangka sampai saat ini masih diamankan di rutan Polsek Seririt. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut," kata AKP Suwandra, Kamis 13 Oktober 2022.

Sementara itu tersangka Moli tak menampik perbuatannya tersebut. Tersangka Moli berdalih, aksi kejahatannya itu dilakukan hanya untuk memiliki motor tersebut yang digunakan untuk jalan-jalan. 

"Ya hanya ingin (memakai motor) untuk jalan-jalan saja," pungkas tersangka Moli.

Akibat perbuatannya tersebut, kini tersangka Moli terpaksa harus kembali mendekam dibalik jeruji besi dan terancam dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman pidana paling lama 5 tahun penjara.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami