search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPBD Ungkap Penyebab Ambruknya Lima Rumah di Kampung Jawa Denpasar
Jumat, 28 Oktober 2022, 17:52 WITA Follow
image

beritabali/ist/BPBD Ungkap Penyebab Ambruknya Lima Rumah di Kampung Jawa Denpasar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa mengatakan ambruknya rumah di RT 04, Dusun Wanasari, Dauh Puri Kaja, Kampung Jawa, Denpasar pada Kamis (27/10/2022) kemarin disebabkan oleh fondasi yang tidak kuat.

“Karena fondasinya tidak kuat menahan beban bangunan dan tergerus air sungai,” ungkap Joni saat dihubungi pada Jumat (28/10/2022).

Pada hari ini, Joni menyebut masih akan menurunkan tim operator alat berat untul mengecek medan terlebih dahulu. Mengingat, reruntuhan berada di pinggir sungai dan di gang sempit yang menyulitkan alat berat untuk beroperasi.

“Hari ini dicek oleh operator alat berat untuk dapat diambil langkah-langkah selanjutnya, karena medannya cukup sulit,” tutur Joni.

Proses pembersihan puing-puing dilangsungkan paling cepat hari ini apabila medan sudah memungkinkan.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IGN Jayanegara yang turut hadir ke lokasi pada Jumat (28/10/2022), menyebut puing-puing rumah akan dibersihkan. Setelahnya, akan dites kembali kelayakan untuk membangun di lokasi tersebut.

“Sekarang kita kan lakukan pembongkaran dulu, nanti kita lihat kondisi lapangannya apakah masih kuat dan layak atau tidak,” ujar Jayanegara.

Jayanegara juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, menyediakan seragam sekolah untuk anak-anak, serta fasilitas pembantu untuk penyandang disabilitas.

Lebih lanjut Jayanegara kedepannya akan membangun kembali rumah yang ambruk. Meski ia mengakui terdapat kendala lantaran dokumen kepemilikan yang tidak jelas, namun ia tetap membangun rumah tersebut dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility).

“Setelah (berkoordinasi) dengan provinsi, kita akan gerakkan secara gotong royong dengan CSR. Karena secara kepemilikan tidak ada dokumen yang sah jadi kami agak sulit juga” ujar Jayanegara.

Para warga yang terdampak kejadian ini juga telah menerima bantuan dari berbagai pihak seperti Polsek Denut dan PMI. Kejadian rumah ambruk ini berdampak terhadap total 3 KK. (sumber: suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami