search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disparbud Bangli Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
Selasa, 1 November 2022, 15:57 WITA Follow
image

beritabali/ist/Disparbud Bangli Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Disparbud) Bangli memberikan pelatihan pengelolaan Desa Wisata kepada puluhan perwakilan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Bangli. 

Pelatihan diberikan kepada perwakilan dari 31 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Bangli dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas pengelolaan Desa Wisata.

Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar SST. Par didampingi Sekdisparbud Bangli, Ni Putu Ayu pada Selasa pagi (1/11/2022) bertempat di Pramana Zahill Kintamani, jalan raya Kintamani, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, Ni Putu Ayu menerangkan, adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kualitas dan profesionalitas pengelolaan desa wisata di Kabupaten Bangli sehingga mampu menjadi unsur penggerak pariwisata di masa yang akan datang. 

"Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, dimana 2 hari untuk pemaparan materi dan 1 hari untuk studi lapangan dengan menghadirkan narasumber Ketua forum desa wisata Bali," kata Putu Ayu dalam sambutannya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar usai membuka pelatihan tersebut mengungkapkan, saat ini dari 31 Desa Wisata di Kabupaten Bangli ada beberapa Desa Wisata yang sudah maju seperti Desa Penglipuran dan yang baru saja mendapat penghargaan yaitu Desa Wisata Undisan. Namun demikian, memang di samping Desa yang sudah dikenal tersebut masih ada Desa Wisata yang masih perlu dilakukan pembinaan.

"Dengan adanya kondisi tersebut, harapannya kami desa-desa wisata ini menjadi bagian trigger dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Bangli secara keseluruhan, karena masing - masing Desa memiliki potensi yang berbeda-beda, nah ini berpotensi menjadi daya tarik wisatawan untuk datang mengunjungi berbagai keunikan yang dimiliki di Desa - desa tersebut," ujarnya. 

Sementara itu, dengan adanya pelatihan tersebut, Wabup Wayan Diar juga berharap agar mereka yang mendapatkan pelatihan dapat lebih memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Desa Wisata melalui materi yang diberikan kepada para perwakilan Desa Wisata tersebut. 

Menurutnya, salah satu yang terpenting dalam pengelolaan desa wisata yang baru berkembang adalah untuk memperhatikan kebersihan lingkungannya, karena sampah belakangan ini menjadi isu di dunia pariwisata, sehingga dalam pengelolaannya harus dimulai dari bagaimana mengelola sampah.

Selain sampah, pola kerja sama dengan tokoh desa adat maupun dinas juga agar terjalin dengan baik sehingga nantinya menjadi satu kesatuan, jika hal tersebut telah bersinergi maka pihaknya meyakini Desa Wisata di Kabupaten Bangli akan berkembang dan menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat lokal. 

"Harapan kami pembangunan Desa Wisata bisa berkesinambungan sehingga pemanfaatannya nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa setempat," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami