Polda Bali memperketat sejumlah pintu masuk ke Bali pasca-bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022. 

Anggota Polri diminta selalu waspada untuk mengantisipasi aksi susulan kelompok teroris menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Hal itu disampaikan Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi awak media, Rabu 7 Desember 2022. 

Menurutnya, ledakan bom bunuh diri di Bandung menjadi warning bagi jajaran Polri khususnya Polda Bali untuk meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk kepolisian. Ia juga mengimbau agar personel yang bertugas jaga di pintu masuk untuk lebih waspada. 

Terlebih adanya masyarakat yang akan datang membawa barang agar segera diperiksa untuk antisipasi. 

"Kami berharap kejadian seperti itu (bom) jangan sampai terjadi di Bali," ungkapnya. 

Menjelang Nataru, Kombes Satake mengatakan Polda Bali dan jajaran akan melaksanakan Operasi Lilin Agung pada 23 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023. Operasi tersebut melibatkan 1.891 personel.

"Polda Bali juga akan memberikan penebalan Personel sebanyak 400 orang," bebernya. 

Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat ini kembali menegaskan sejumlah pintu-pintu masuk Pulau Dewata seperti Nandara, pelabuhan hingga terminal mendapat atensi khusus. Sehingga setiap Polres harus mempersiapkan dan menyiagakan personilnya untuk berjaga. 

"Gereja-gereja ataupun tempat menggelar event di Bali akan disterilisasi oleh Tim Penjinak Bom. Masyarakat yang datang pun diperiksa menggunakan X-Ray, maupun pemeriksaan secara manual terhadap tas yang dibawa," tegasnya.

Pengamanan ketat ini juga dilakukan dalam event 6th Senior Officials Meeting (SOM), 4th Ministerial Meeting (MM), Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF), Indonesia pacific Forum For Development (IPFD), Internasional Conference on Afghan Womens Educations (ICAWE) serta 15th Bali Democracy Forum (BDF) di Nusa Dua, pada Rabu (7/12).

Petugas Unit Penjinak Bom Brimob Polda Bali melaksanakan sterilisasi di areal Hotel yang ditempati HoD dan Delegasi Luar Negeri, serta tempat berlangsungnya kegiatan. 

"Personel menggunakan peralatan yang seperti hand mirror, hand metal detector, RIIDEye X dan juga tiga ekor satwa, untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan sekaligus menjamin keamanan para tamu dan kelancaran acara," tandasnya.