KONI Buleleng Dalami Pengembangan Sport Science dan Binpres
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kabupaten Buleleng menggelar workshop pengembangan Sains olah raga atau sport science dan bimbingan prestasi (binpres), Kamis 22 Desember 2022 dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari.
Kegiatan ini melibatkan seluruh Pengurus Kabupaten (Pengkab) cabang olahraga. Diharapkan setelah mendapatkan pengetahuan tambahan dalam workshop, masing-masing Pengkab Cabor dapat memetakan dan membuat pola pelatihan yang benar untuk meningkatkan prestasi atlet.
Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja ditemui di sela-sela workshop mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan atas kinerja KONI setahun terakhir. Pengalaman mengikuti Pekan Olahraga (Porprov) tahun ini menyadarkan KONI Buleleng, sangat membutuhkan data dari setiap cabor untuk meraih prestasi tertinggi.
“Kegiatan keolahragaan saat ini semuanya dikonversi menjadi angka-angka dan semuanya bisa dianalisa, dievaluasi untuk melahirkan prestasi tertinggi. Kemarin saat porprov kita sudah terapkan bagian sport science mulai dari tes fisik, tes psikologi, dan biometika. Hal ini kami harapkan terus diterapkan Pengkab dan melaporkannya ke KONI sebagai bahan evaluasi,” jelas Wiratmaja.
Data Sport Science ini pun kedepannya akan dijadikan sebagai salah satu bagian dasar dalam penentuan atlet di berbagai event kejuaraan. Wiratmaja pun mengatakan dengan penerapan sport science ini, KONI Buleleng akan menerapkan kebijakan dalam pengiriman atlet di ajang bergengsi, salah satunya Porprov.
Menurutnya akan ada 4 kategori yang akan terbentuk dari hasil sport science masing-masing Pengkab Cabor. Yakni kategori emas, unggulan, prioritas dan binaan. Pengkab yang berada di kategori binaan dipastikan hanya akan mendapatkan dana pembinaan dan tidak bisa diikutkan dalam kejuaraan.
Setelah workshop ini KONI Buleleng juga akan menyelenggarakan sertifikasi pelatih tingkat I. Sertifikasi ini dinilainya sangat fundamental untuk keberhasilan atlet kedepannya sehingga wajib dimiliki oleh masing-masing pelatih.
Sementara dalam workshop melibatkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Diantaranya Prof Harry Setyono, M.Pd, staf ahli Kemenpora RI, Muchamad Arif Al Ardha, S.Pd., M.Ed., Ph.D, serta Prof. Dr. I Made Sri Undy Mahardika, M.Pd. pendidik di UNESA.
Di tempat yang sama Prof Harry usai memaparkan materi tentang sport science mengatakan pembinaan dan pelatihan atlet saat ini harus dilakukan dari tingkat pendidikan dasar. Sasarannya tidak lagi Porprov atau Pra PON, tetapi kejuaraan internasional.
“Intinya KONI tingkatkan sport science. Untuk menjadi hebat adalah kemampuan kerjasama pelatih dengan KONI. Kerjasama yang bagus akan menghasilkan hasil yang bagus juga,” tegas Prof Harry.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul