Kim Jong Un Takut Tinjanya Dicuri, Ini Sebabnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan selalu membawa toilet saat bepergian terutama ketika keluar negeri. Kebiasaannya itu dilakukan karena ia takut tinjanya dicuri intelijen negara-negara musuh.
Baca juga:
Cina Cap AS Bandit dan Maling Minyak Suriah
Kenapa sampai Kim Jong Un tak ingin tinjanya dicuri?
Kim Jong Un tidak ingin intelijen negara musuh mencari petunjuk tentang kondisi kesehatannya melalui tinja, seperti dikutip dari The Telegraph. Selain itu, langkah tersebut dilakukan Kim Jong Un untuk mencegah kondisi kesehatannya bocor ke publik melalui analisis dari sampel fesesnya.
Melalui sampel tinja memang bisa diteliti kondisi kesehatan, jenis parasit tubuh, hingga pola kebiasaan makan seseorang, termasuk jenis minuman dan makanan yang biasa dikonsumsi.
Kim pernah terpantau membawa toilet pribadi saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, pada 2018. Kim Bahkan membawa beberapa toilet termasuk yang disediakan di dalam mobil dinasnya, Mercedes, seperti dikutip dari Business Insider.
"Toilet tak hanya ada di kereta pribadi Kim Jong Un tetapi juga mobil kecil atau menengah apa pun yang dia tumpangi dan bahkan di kendaraan khusus yang dirancang untuk medan pegunungan atau salju," demikian laporan Business Insider mengutip Daily North Korea.
Kondisi kesehatan Kim kembali ramai dibincangkan usai muncul laporan penguasa Korut itu mengalami krisis paruh baya dan menjalani gaya hidup tak sehat.
Menurut beberapa laporan media, di tengah krisis paruh baya tersebut, Kim kerap menangis dan minum-minum alkohol hingga mabuk.
Kim juga dikabarkan sangat cemas akan kesehatannya, terutama setelah pernah positif Covid-19.
"Pemimpin [Korut] menghadapi kecemasan baru terkait kesehatan dan keselamatan dia menjelang usia 40 tahun," kata Pengamat studi Korea Utara yang berbasis di Seoul, Choi Jinwook, seperti dikutip dari The Telegraph.
Pengamat Korea Utara dan peneliti doktoral Universitas Kookmin, Peter Ward, menyatakan hal serupa.
"Dia mungkin lebih merasa fana sekarang dibanding tiga tahun lalu. Dan, dia juga pernah menderita Covid-19 awal tahun ini," ujar Ward.
Lebih lanjut, Ward mengatakan sejak 2011 Kim mengamankan kekuasaan dengan cara yang dianggap brutal. Namun, pengamat itu juga menilai Kim tampaknya kewalahan menghadapi krisis dunia ditambah lagi sanksi ekonomi internasional.
Kim kian terlihat tertekan karena dia juga berusaha keras memblokir penyebaran informasi tentang dirinya. Di tengah rumor kesehatan Kim, dokter pribadi dan istri Kim Jong Un telah meminta dia untuk berhenti mengonsumsi minuman yang bisa membuat kondisi kesehatannya anjlok.
Mereka juga merekomendasikan agar pemimpin Korut itu sering berolahraga. Namun, Kim tampaknya mengabaikan saran tersebut.
Isu kesehatan Kim menurut sebetulnya sudah mencuat sejak lama. Pada Desember 2021, berdasarkan foto yang beredar pemimpin Korut itu tampak kurus saat menghadiri rapat Pleno Komite Sentral Partai Buruh.
Pada 2020, Kim bahkan sempat tak muncul dari sorotan publik selama berminggu-minggu. Kabar ini memicu spekulasi liar soal kesehatan pemimpin Korut.
Beberapa media bahkan mengklaim, Kim meninggal dunia usai terjadi kesalahan dalam operasi.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net