search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pujawali Pura Pasek di Punduk Dawa Mesineb, Tokoh MGPSSR Ajak Semeton Guyub
Jumat, 20 Januari 2023, 22:38 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Pujawali Pura Pasek di Punduk Dawa Mesineb, Tokoh MGPSSR Ajak Semeton Guyub

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Pelaksanaan Pujawali di Pura Catur Prahyangan Ratu Pasek atau lebih dikenal Pura Pasek di Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung berlangsung lancar dan sukses. Pujawali ini digelar oleh Pengurus Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali, yang berlangsung pada 9 Januari dan berakhir pada 15 Januari 2023 lalu. 

Ribuan umat antusias Tangkil untuk bersembahyang. Selain momen perayaan Hari Suci Kuningan, hal itu juga tidak lepas dari keputusan pemerintah yang menyetop Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK).

Ketua Panitia Pujawali - I Made Jelada, ST. berterimakasih atas atusiasme warga Pasek dari seluruh Nusantara yang hadir bersembahyang dan juga berdana punia. 

"Antusias Semeton Pasek khususnya Hindu umumnya sangat luar biasa. Pengurus MGPSSR dari kabupaten/ kota, pusat dan provinsi juga hadir sejak dari persiapan hingga penyineban," ujarnya di sela penyineban berlangsung.

Antusiasme tersebut disebutnya juga bagian dari implementasi Catur Swadarmaning Pasek. Yakni Astiti Widhi atau berbakti kepada Tuhan. Bakti ring Kawitan atau memuja leluhur. Eling ring Bisama atau paham akan makna Bisama. Serta Guyub ring Semeton atau menjaga soliditas antar warga.

 

"Bicara Pasek tidak saja bicara warga, namun tentang persaudaraan. Dalam pujawali ini tidak saja didukung oleh Warga Pasek, namun juga klan lainnya di berbagai bidang. Juga ada Sulinggih dari klan lain turut munggah," sambungnya. 

Salah satu pemedek, Nararya Narottama, bersyukur bisa rangkil untuk kesekian kalinya ke Pura Pusek di Punduk Dawa. 

"Saya berharap Warga Pasek kembali lagi matur suksma kepada Ida Bhatara Kawitan karena sudah bisa menghadapi pandemi bagi seluruh masyarakat Bali, dan sekarang terlewati, pariwista sudah berputar, kembali eling generasi muda Pasek kembali jadi diri," ungkapnya. 

Sementara Jero Mangku Gde I Nengah Sukartana selaku Jero Mangku Gede Kawitan Ida Bhatara Mpu Gana menegaskan, penyineban sendiri bukanlah bermakna nyineb Ida Bhatara. Namun sejatinya nyineb pralingga Ida Bhatara. 

Dia menyebut bagi umat yang hendak tangkil pada hari lain dipersilakan. "Makna penyiban itu bukan Ida yang disineb, yang disineb adalah prelinggga Ida betara Kawitan," terangnya. Hal ini penting ia sampaikan agar Warga Pasek tidak keliru memaknai Penyineban. 

Dia menerangkan, yang dipuja di Pura ini terdiri dari sejumlah Ida Bhatara. Antara lain yang dipuja di Utama Mandala Pura ini adalah Ida Bhatara Mpu Ghana di Meru Tumpang 3. Panca Brahmana di Meru Tumpang 5 dan Sapta Pandita di Meru Tumpang 7.

Editor: Juniar

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami