Geger Remaja Hilang Tiga Bulan, Ditemukan Tewas di Dekat Sekolah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Cina menghabiskan waktu tiga bulan untuk mencari seorang remaja hilang. Warganet pun geger ketika remaja itu ditemukan tewas di hutan yang ternyata dekat dari sekolahnya.
Para warganet kebanyakan menumpahkan kebingungan mereka di Weibo, jejaring sosial di mana kabar pencarian remaja bernama Hu Xinyu itu terus menjadi topik utama. Hu pertama kali dilaporkan menghilang dari asrama sekolahnya di Provinsi Jiangxi pada Oktober 2022 lalu.
Sejak saat itu, Cina menggelar pencarian besar-besaran dengan mengerahkan anjing pelacak, drone, hingga perangkat pendeteksi suhu tubuh. Dalam salah satu proses pencarian pada awal tahun ini, sekitar seribu warga di sekitar lokasi sekolah bahkan ikut serta.
Setelah lebih dari 100 hari pencarian masif, jasad Hu akhirnya ditemukan pada Minggu (29/1) di hutan dekat sekolahnya.
Namun, temuan jasad ini justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Para warganet bingung karena jasad Hu sangat lama ditemukan, padahal tergeletak tak jauh dari sekolahnya.
Radio Nasional Cina melaporkan hutan itu berjarak hanya lima menit perjalanan kaki dari sekolah Hu. Hutan dan sekolah itu pun hanya dibatasi tembok setinggi dua meter.
Sejumlah warganet juga mempertanyakan mengapa di negara dengan kamera pengawas di berbagai sudut seperti Cina, seorang bocah berusia 15 tahun bisa menghilang tanpa jejak.
Sebagaimana dilansir CNN, pihak berwenang pun langsung menggelar penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa yang menimpa Hu ini. Berdasarkan laporan kantor berita The Paper, proses autopsi sudah dilakukan, tapi hasilnya belum dirilis.
Kepolisian juga akan menganalisis alat perekam yang tergeletak di dekat jasad Hu ketika ditemukan di hutan. Kasus anak hilang di Cina sebenarnya bukan peristiwa langka.
Merujuk pada data Institut Bantuan Sosial Zhongmin, satu juta orang di Cina hilang pada 2020, atau rata-rata 2.739 warga per hari. Walau demikian, kasus Hu menyedot perhatian warga karena berbagai misteri yang melingkupinya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net