search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Fakta Polisi di Makassar Tusuk Diri Sendiri
Sabtu, 4 Februari 2023, 19:39 WITA Follow
image

bbn/Tribunnews/Lima Fakta Polisi di Makassar Tusuk Diri Sendiri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Nasib nahas dialami seorang anggota kepolisian berpangkat Bripda dari Makassar. Bripda yang bernama Yogi Lopang (22) tersebut kini harus dilarikan ke rumah sakit usai menusuk dirinya sendiri menggunakan sebilah sangkur yang tajam.

Tak tanggung-tanggung, polisi muda tersebut menusuk dua titik vital di tubuhnya yakni perut dan leher sehingga dirinya memerlukan penanganan medis yang serius.

Lantas, apa yang mendorong Bripda Yogi sehingga melakukan aksi nekatnya tersebut?

Sempat diberitakan ingin buktikan punya ilmu kebal

Adapun Yogi sempat diberitakan di berbagai media bahwa ia menusuk dirinya sendiri untuk membuktikan dirinya memiliki ilmu kebal.

Sontak, ia menyiapkan sebuah sangkur tajam untuk melakukan aksi nekat menusuk perut dan lehernya sendiri.

"Dia mencoba ilmunya tapi gagal," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suhartana, Kamis (2/2/2023).

Ternyata gegara masalah pinjol dan judi online

Pemberitaan bahwa alasan Yogi tusuk dirinya sendiri untuk membuktikan ilmu sakti ternyata tidak benar.

Berita tersebut akhirnya dipatahkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana sendiri kepada wartawan, Jumat (3/2/2023). Sebagaimana melalui keterangan resmi Kombes Komang, Yogi menusuk dirinya sendiri ternyata katanya kalah judi online.

Sempat depresi dan stres

Kekalahan telak yang dialami Yogi membuatnya stres dan depresi. Ia kerap tampak merenung dan putus asa dan berniat bunuh diri.

"Belakangan, memang jadi pendiam, stres," ungkap Komang.

Adapun Kapolsek Tamalanrea, Kompol Saharuddin; dan Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin memberikan informasi bahwa Yogi merupakan anggota unit K-9 atau unit pembawa anjing.

Nyawa Yogi berhasil diselamatkan

Yogi melakukan aksi berbahaya tersebut di rumah pamannya di Perum Telkomas, Kota Makassar, pada Selasa (31/1/2023) lalu. Yogi berbekal sebuah sangkur melakukan penyayatan ke leher dan perutnya sendiri.

Sungguh beruntung nasib Yogi, sebab rekannya dengan sigap menemukannya dan segera melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Ia kini menempuh perawatan medis yang cukup serius.

Komentar menohok warganet

Menyinggung tentang fakta sebelumnya, bahwa aksi Yogi tersebut sempat dikabarkan gegara dirinya ingin mencoba ilmu kebal miliknya.

Namun akhrinya kabar tersebut dipatahkan sendiri dari pihak kepolisian yang menelusuri lebih dalam masalah ekonomi yang dihadapi oleh Yogi.

Meski akhirnya dipatahkan, warganet kadung memberi komentar menohok pada pemberitaan tersebut.

"Gua tiba-tiba inget di desa kampung ku. Kepala desa tes ilmu kebal dengan menebas tanganya sendiri. Alhasil hasilnya gagal darah bercucuran, tangan hampir putus dan dia mati karena kehabisan darah," komentar warganet.

"Ini pas daftar polisi gak ada tes kejiwaan ya?" sindir lainnya.

"Kok bisa jadi polisi," timpal warganet lain.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami