Tokoh Aktivis 1998 Pius Lustrilanang Bedah Buku di Unram
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Universitas Mataram (Unram) menggelar kuliah umum dan bedah buku Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dome Prof H Sunarpi Unram ini menghadirkan tokoh gerakan Reformasi 1998, Pius Lustrilanang.
Pius hadir selaku keynote speaker sekaligus pelaku sejarah gerakan Reformasi 1998 menjelaskan, buku tersebut memuat banyak tentang perjuangan mahasiswa dari seluruh Indonesia, saat menggulirkan reformasi.
Buku berisi 308 halaman, ditulis Teddy Wibisana, Nanang Pujalaksana, dan Rahadi T Wiratama. Perjuangan mereka patut diketahui masyarakat luas, terutama mahasiswa karena dapat membuka wawasan dan khasanah pengetahuan dan juga dapat memotivasi mahasiswa tentang bagaimana seharusnya mengelola dan menata gerakan.
"Ini buku sejarah, buku yang bisa menjadi model perjuangan yang bisa diaplikasikan oleh mahasiswa sekarang,” tegasnya.
Secara garis besar, buku ini memaparkan mengenai Aldera yang memainkan peranan penting dalam interaksi perlawanan atas rezim. Bukan hanya menarik untuk dibaca, tetapi kecermatan gerakan ini, menangkap dinamika sosial politik tetap relevan untuk diadopsi pada etape-etape tertentu.
Pius yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menerangkan, sikap kritis mahasiswa juga akan selalu ada dan muncul, apabila ada kebuntuan di dalam penyerapan aspirasi rakyat. Atau kebijakan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat banyak. Dan Aldera membantu melakukan advokasi bagi masyarakat.
Melalui buku ini, mahasiswa dapat terilhami untuk senantiasa bersikap kritis. Karenanya, ia mengajak pemuda dan mahasiswa agar mengingat sekaligus melanjutkan perjuangan reformasi dan demokrasi.
”Kepada mahasiswa maupun aktivis di mana pun berada, saya menyerukan untuk tetap konsisten menjaga reformasi yang diperjuangkan bersama-sama, dan jangan satu pun berubah menjadi pengkhianat,” tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom