Pemilihan Puteri Indonesia Bali akhirnya kembali digelar, setelah tiga tahun vakum akibat pandemi covid-19, Pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023 kembali dilaksanakan dengan mengusung konsep baru yang digagas langsung License Holder Puteri Indonesia Bali 2023, Lenny Hartono.

Pemilihan Puteri Indonesia Bali merupakan ajang yang ditunggu-tunggu bagi para pecinta pageant di Bali atau yang sering disebut pageant lover, mengingat dari Pemilihan Puteri Bali inilah akan menghasilkan Puteri Puteri terbaik dari masing-masing daerah di Bali untuk nantinya akan mengikuti ajang Puteri Indonesia 2023 mendatang. 

"Seperti diketahui ajang Pemilihan Puteri Indonesia merupakan wadah untuk melahirkan Puteri Puteri terbaik di Indonesia yang tidak hanya cantik tetapi juga mempunyai wawasan yang luas serta berkepribadian yang baik. Sehingga Puteri Indonesia dari tahun ke tahun selalu bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi perempuan di Indonesia," paparnya.

Sebelum sampai ke Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023 tanggal 24 Februari mendatang, 10 Finalis yang terpilih sudah melalui berbagai rangkaian kegiatan diantaranya ada Pra karantina yang diisi berbagai kegiatan baik pembekalan, pelatihan, pertunjukkan bakat dan juga photoshoot, serta Karantina yang diisi dengan pelatihan yang diisi langsung dari Yayasan Puteri Indonesia.

"Ajang kontes kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023 merupakan salah satu cara mempromosikan Bali secara lebih luas terutama bagi para pageant lover, yang nantinya akan memberi vibrasi positif terhadap perkembangan dunia fashion di Bali," papar License Holder Puteri Indonesia Bali 2023, Lenny Hartono ini.

Baca juga:
Delegasi Kota Mataram Raih Predikat Puteri Indonesia NTB 2023

Lenny memaparkan, Finalis Pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023, I Gusti Ayu Trisha Yunita Agung S.S, Sarjana Sastra Inggris (24) Kota Denpasar, Rakhee Bhatari Premavadini, S.E seorang Brand Manager (25) Kabupaten Tabanan, Ni Nyoman Ratih Cahya Iswari Setiawan seorang Mahasiswi Ekonomi Pembangunan (19) Kota Denpasar, Putu Agung Sri Devi, S.Psi seorang sarjana Psikologi (26) asal Kabupaten Karangasem. 

Kalih Moghita Jyoti seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi( 20) Kabupaten Buleleng, dr. Made Widya Wirayanti Puteri, S.Ked seorang Dokter (25) kota Denpasar, Diva Surya Ningrum, S.S seorang Entrepreneur & Digital Creator (25) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Sagung Istri Nanda Widya Saraswati seorang Mahasiswi Psikologi (20) asal Kota Denpasar. Ida Ayu Oka Widyawati seorang Mahasiswi Manajemen (18) Kota Denpasar dan Shabrina Maharani Paramitha seorang Mahasiswi Public Relations and Digital Communication (18) asal Kota Denpasar.