search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dituding Sokong Rusia, Cina Cecar NATO Sebut Tak Berhak Tekan Beijing
Senin, 10 April 2023, 08:52 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Dituding Sokong Rusia, Cina Cecar NATO Sebut Tak Berhak Tekan Beijing

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning memperingatkan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) untuk tidak menuduh dan menekan Beijing soal perang Rusia vs Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Mao merespons Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengenai konsekuensi bagi Beijing dalam kasus pasokan senjata ke Rusia.

Mao kemudian menyebut NATO dan Amerika Serikat yang justru harus memikul tanggung jawab atas krisis di Ukraina.

"Sejauh menyangkut tanggung jawab atas masalah Ukraina, saya percaya itu harus ditanggung Amerika Serikat dan blok militer seperti NATO," kata Mao dalam konferensi pers pada Kamis (6/4) seperti dikutip TASS.

Ia kemudian menegaskan, "Aliansi Atlantik Utara tak punya keadaan yang diperlukan untuk mencela Cina atau menekannya."

Mao mengatakan Cina sejak awal mendukung untuk memfasilitasi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. 

Dia pun meyakini pihak "yang adil dan benar" bakal segera terkuak berdasarkan fakta sejarah.

"Sejarah pada akhirnya akan mengumumkan keputusannya siapa yang benar-benar mengambil posisi yang adil dan benar," ujarnya.

Pernyataan Mao ini sendiri dilontarkan setelah Stoltenberg menyebut konsekuensi serius bakal terjadi bagi Cina apabila Negeri Tirai Bambu memasok senjata ke Rusia.

Stoltenberg juga menuding Cina belakangan semakin mesra dengan Rusia dengan ikut-ikutan mempertanyakan hak negara-negara dalam "memilih jalannya sendiri".

"Kami telah melihat bahwa Cina tidak mau mengutuk agresi Rusia," kata Stoltenberg dalam konferensi persnya usai pertemuan di Brussel seperti dikutip dari Newsweek.

"Dan Beijing telah bergabung dengan Moskow dalam mempertanyakan hak negara-negara untuk memilih jalan mereka sendiri. Ini adalah tantangan serius bagi kita semua."

Dalam kesempatan itu, Stoltenberg lantas berujar penting bagi negara-negara untuk "berdiri bersama melindungi nilai-nilai kita."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami