search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PBB Kecam Serangan Udara Militer Myanmar Tewaskan Anak-Anak
Rabu, 12 April 2023, 08:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PBB Kecam Serangan Udara Militer Myanmar Tewaskan Anak-Anak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengaku "ngeri" saat mengetahui laporan serangan udara di Myanmar tengah pada Selasa (11/4) yang menewaskan begitu banyak orang, termasuk anak-anak.

"Tampaknya anak-anak sekolah sedang menari, serta warga sipil lainnya yang menghadiri upacara pembukaan di aula desa Pazi Gyi, Kotapraja Kanbalu, termasuk di antara para korban," kata Volker Turk.

"Sebuah helikopter tempur kemudian dilaporkan menembaki mereka yang melarikan diri dari aula," tuturnya sambil mengutip laporan sekitar 100 orang tewas akibat serangan tersebut.

Seperti diunggah di laman resmi PBB, Turk menilai serangan udara oleh militer Myanmar menjadi bukti terang-terangan mengabaikan aturan terkait hukum internasional.

"Seperti yang telah saya catat sebelumnya, ada alasan yang masuk akal untuk percaya militer dan milisi yang berafiliasi dengannya bertanggung jawab atas berbagai macam pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia sejak 1 Februari 2021," ucap Turk.

"Beberapa di antaranya mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang."

Ia pun menyatakan semua hal yang terjadi saat ini bahkan sejak beberapa tahun lalu nantinya dipertanggungjawabkan junta Myanmar dalam peradilan internasional.

Di sisi lain, Turk juga meminta semua orang dan pihak untuk mengambil tindakan pencegahan yang layak demi melindungi penduduk sipil yang berada di bawah kendali militer, termasuk yang terdampak serangan.

"Termasuk dengan menghindari menempatkan sasaran militer di dalam atau di dekat daerah padat penduduk," katanya.

Seperti diberitakan AP pada Selasa (11/4), para saksi mata menyatakan serangan itu dilakukan saat sekitar 150 warga, termasuk anak-anak, menghadiri acara ayang digelar oleh penentang kekuasaan militer.

Saksi mengatakan jet tempur menjatuhkan bom langsung ke kerumunan orang yang berkumpul pada pukul 8.00 waktu setempat untuk pembukaan kantor lokal gerakan oposisi negara di luar desa Pazigyi, Sagaing.

Daerah tersebut sekitar 110 kilometer utara Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar. Sekitar 30 menit setelah itu, sebuah helikopter muncul dan menembak ke lokasi yang sama.

Awalnya, jumlah korban tewas yang diumumkan 50 orang. Kemudian, media independen memberitakan jumlah korban jiwa tembus 100 orang. Perempuan serta 20-30 anak menjadi korban tewas.

Angka tersebut dinilai sulit untuk dikonfirmasi ulang secara independen karena pelaporan dibatasi pemerintah militer.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami