Gerindra Bali Uji Tes Kelayakan Bacaleg, De Gadjah: Kami Pilih yang Siap Tempur Dulu
beritabali/ist/Gerindra Bali Uji Tes Kelayakan Bacaleg, De Gadjah: Kami Pilih yang Siap Tempur Dulu.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
DPD Gerindra Bali melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 415 bakal calon legislatif (Bacaleg) yang akan duduk di DPR, DPRD Provinsi, hingga Kabupaten Kota selama lima hari pada 26-30 April 2023 di Kantor DPD Gerindra di Renon, Denpasar.
Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari proses tahapan penentuan bacaleg menjadi caleg. Hal ini dilakukan karena kuota dari masing-masing daerah pemilihan (dapil) jumlahnya melebihi. Dimana saat ini jumlah Bacaleg yang mendaftar melebihi 120 persen dari kuota dari masing-masing dapil.
"Jadi kita juga benar-benar selektif memilih dari sini, juga untuk penentuan nomor urut. Mana yang loyal yang mana layak bertarung bukan sekadar-sekadar bagaimana juga nanti antisipasi ada penyusup," katanya pria yang akrab dikenal De Gadjah di sela-sela menguji Bacaleg.
Bercermin dari Pemilu 2019 lalu, ia menyebut ada penyusup menjadi caleg yang tiba-tiba mengundurkan diri. Akibatnya, strategi yang sudah direncanakan terhenti di tengah jalan.
Selain pihaknya selaku Ketua DPD Gerindra Bali sebagai salah satu tim penguji, uji kelayakan dan kepatutan ini juga melibatkan dari tim independen terdiri dari psikolog dan akademisi. Ini dimaksudkan agar lebih mengetahui bagaimana mental, strategi dan pola dari Bacaleg. Sedangkan pihaknya lebih menekankan pada persyaratan agar diterima.
"Kalau saya sendiri khawatirnya nanti like and dislike jadi kami mencari tim independen. Walaupun ada bacaleg di struktur DPC misalnya jika tidak memenuhi fit proper tes ya tidak bisa," tandasnya.
Setelah tes ini, lanjut De Gadjah nantinya hasilnya akan terilhat dalam pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS). Hasil tes diharapkan mampu mengukur sejauh mana persiapan Bacaleg sendiri dalam menghadapi uji tes tersebut.
"Intinya sebelum kami berperang kami memilih personel yang siap tempur dulu dengan target no 2 di Bali," pungkasnya.
Sementara salah satu tim penguji dari akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati, Dr Ketut Sukawati Lanang Perbawa, SH.,M.Hum mengatakan tugasnya lebih membantu pimpinan Gerindra Bali untuk mencari kader-kader yang loyal dan berkinerja. Ia juga mengukur sejauh mana kemampuan Bacaleg terhadap pemetaan di lapangan dan substansi kepemiluan.
"Sedangkan untuk loyalitas dan kinerja itu dari pimpinannya," sebutnya.
Dari sejumlah Bacaleg yang diuji hari ini, ia mengamati rata-rata Bacaleg sudah mengetahui pemetaan tersebut karena banyak yang petahana atau incumbent.
"Banyak incumbent yang berpengalaman, ada juga yang baru rata-rata sudah mengetahui soal pemetaan karena Gerindra sudah partai besar baik skala nasional dan provinsi, mereka sudah tahu peta pertarungannya," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rob