search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tentara Wagner Dilaporkan Angkat Kaki dari Selatan Rusia Usai Berontak
Senin, 26 Juni 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tentara Wagner Dilaporkan Angkat Kaki dari Selatan Rusia Usai Berontak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tentara Wagner Group dilaporkan telah meninggalkan wilayah Voronezh selatan Rusia pada Minggu (25/6) setelah sempat menyerbu markas militer di Rostov kemarin.

Gubernur Voronezh,  Alexander Gusev, mengatakan pasukan Wagner telah meninggalkan wilayah itu setelah sempat melancarkan pemberontakan dramatis untuk menjatuhkan petinggi Rusia dan berencana menyerbu Moskow.

"Pergerakan unit Wagner melalui wilayah Voronezh telah berakhir. (Penarikan pasukan) berjalan normal dan tanpa insiden," kata Gusev seperti dikutip AFP.

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin sempat mengerahkan pasukannya menduduki markas militer Rusia di Rostov dan mengirim tentara menuju Moskow untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Ia mengklaim berhasil menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Rostov-on-Don, Rusia, pada Sabtu (24/6) pukul 07.30 waktu setempat.

"Ini bukan kudeta militer, tapi pawai keadilan," ujar Prigozhin dikutip dari Associated Press.

Namun, Prigozhin mengatakan menarik mundur pasukan tentara bayarannya demi menghindari pertumpahan darah di Moskow, Rusia. Belakangan, diketahui Prigozhin menarik pasukannya setelah bernegosiasi dengan Moskow.

"Kami menarik barisan kami dan kembali ke kamp lapangan," katanya, Sabtu (24/6) waktu setempat, dilansir AFP.

"[Kami] paham pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia," lanjutnya.

Presiden Vladimir Putin pun menyebut pemberontakan Wagner Group ini sebagai "ancaman mematikan" Rusia dan mendesak negaranya untuk bersatu.

Ia juga mencap tindakan Wagner ini sebagai pengkhianatan dan sempat bersumpah akan menjatuhkan "hukuman yang tak terhindarkan".

Namun, Kremlin menegaskan mencabut segala tuntutan kriminal terhadap Prigozhin dan tentaranya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami