search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cina Cemas Sampai Wanti-Wanti NATO Jangan Dekati Asia-Pasifik
Rabu, 12 Juli 2023, 17:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cina Cemas Sampai Wanti-Wanti NATO Jangan Dekati Asia-Pasifik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cina melayangkan ultimatum kepada Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) agar tidak memperluas pengaruhnya ke kawasan Asia Pasifik.

Sama seperti Rusia di Eropa, Beijing sekali lagi menentang segala upaya NATO untuk memperluas pengaruhnya di Asia-Pasifik.

Hal itu disampaikan Beijing bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Vilnius, Lithuania dan rencana aliansi tersebut membuka kantor cabang di Jepang.

"Cina dengan tegas menentang gerakan ketimuran NATO ke kawasan Asia-Pasifik," bunyi pernyataan misi perwakilan Cina untuk Eropa pada Selasa (11/7).

"Setiap tindakan yang membahayakan hak dan kepentingan sah Cina akan ditanggapi dengan tegas," papar pernyataan itu menambahkan seperti dikutip Reuters.

Dalam KTT tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga hadir sebagai observer. Menurut Tokyo, kehadiran Kishida kedua kalinya dalam KTT NATO ini ditujukan agar dapat meningkatkan perhatian aliansi terhadap risiko keamanan di Asia Timur.

Kishida sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa ada rencana NATO membuka kantor perwakilan di Jepang. Ia juga tak menjabarkan detail rencana dan tujuan pembukaan misi NATO tersebut.

Namun, Kishida menegaskan Jepang tidak memiliki rencana untuk menjadi anggota NATO. Jika terjadi, kantor di Jepang menjadi misi perwakilan pertama NATO di Asia.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Cina untuk Eropa juga mengecam balik tuduhan NATO bahwa Beijing mengusik kepentingan dan keamanan aliansi Amerika Serikat cs itu.

Melalui komunike, NATO dengan tegas dan keras mengatakan China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilai aliansi dengan "ambisi dan kebijakan pemaksaannya."

"Cina menggunakan alat politik, ekonomi, dan militer untuk meningkatkan jejak globalnya dan memproyeksikan kekuatannya, sementara tetap abu-abu tentang strategi, niat, dan pembangunan militernya," ucap NATO.

"Operasi hibrid dan dunia maya Cina yang berbahaya serta retorika konfrontatif dan disinformasinya menargetkan sekutu dan membahayakan keamanan aliansi (NATO)."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, menuturkan meski Cina bukan "musuh" aliansi, Negeri Tirai Bambu semakin menantang tatanan internasional "dengan perilaku pemaksaannya."

Namun, NATO tidak menyinggung masalah Taiwan dalam komunikenya. Padahal, konflik Taiwan-Cina menjadi salah satu yang terus memanas dalam setahun terakhir.

Perwakilan Cina di Eropa mengecam komunike NATO ini, yang dianggap mengabaikan fakta dasar, mendistorsi posisi serta kebijakan Cina. Beijing juga menganggap pernyataan bersama negara anggota NATO itu dengan sengaja mendiskreditkan Cina.

"Kami dengan tegas menentang dan menolak (komunike) ini," kata perwakilan Cina itu.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami