search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penemuan Spesies Manusia Baru, Makhluk Misterius Tanpa Dagu
Rabu, 16 Agustus 2023, 08:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Penemuan Spesies Manusia Baru, Makhluk Misterius Tanpa Dagu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Para ilmuwan mengumumkan berhasil menemukan spesies manusia baru. Temuan tengkorak itu dilaporkan merupakan manusia tanpa dagu.

Tulang belulang yang ditemukan berasal dari anak berusia 13-14 tahun yang hidup hingga 300 ribu tahun lalu. Temuan tersebut terdiri dari rulang tengkorak, rahang, dan kaki.

Para peneliti menemukannya di Hualongdong, Cina tahun 2019. Namun setelah diidentifikasi hasilnya cukup mengejutkan.

Fitur wajahnya disebut tidak cocok dengan garis keturunan antara Neanderthal atau, Denisovan. Mereka menduga telah menemukan sebuah cabang yang hilang dari silsilah nenek moyang manusia.

Sebagai informasi Denisovan merupakan spesies manusia purba yang punah di Asia dan terpisah dari Neanderthal pada lebih dari 400 ribu tahun lalu.

Salah satu yang menarik adalah makhluk misterius yang ditemukan di gua tidak memiliki dagu yang sebenarnya, menjadikan spesies ini mirip dengan Denisovan.

Para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (CAS) memperkirakan tulang belulang yang ditemukan itu mencerminkan makhluk yang lebih primitif. Namun sisa wajah anak itu disebut juga memiliki ciri-ciri seperti manusia modern, dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/8/2023).

Dari hasil temuannya itu, tim peneliti menyimpulkan telah menemukan garis keturunan hominin yang baru. Artinya terdapat silsilah Homo erectus yang mengarah ke Homo sapiens, Denisovan dan mata rantai ketiga dari silsilah keluarga hominin di Asia yang disebut secara filogenetis dekat dengan kita.

Di Cina sendiri, homo sapiens baru ditemukan 120 ribu tahun lalu. Namun temuan tersebut menunjukkan nampaknya zaman modern sudah ada jauh lebih lama dibandingkan yang ditemukan di wilayah Asia Timur.

Para peneliti mengungkapkan kemungkinan nenek moyang terakhir Homo sapiens dan Neanderthal muncul lebih di Asia bagian barat daya. Baru berikutnya menyebar ke seluruh Asia.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami