search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Data Pedagang Berubah, Tempat Relokasi Pasar Umum Negara Masih Kurang 50 Kios
Rabu, 23 Agustus 2023, 18:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Data Pedagang Berubah, Tempat Relokasi Pasar Umum Negara Masih Kurang 50 Kios.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sejumlah bangunan kios di Pasar Umum Negara mulai dibongkar dengan alat berat pada Selasa, 22 Agustus 2023. 

Kios yang sedang dibongkar adalah bangunan yang telah ditinggalkan oleh para pedagang. Proses pengosongan dan pembongkaran bangunan diharapkan selesai hingga 30 Agustus 2023. Meski begitu, relokasi kios/los ke tempat baru diperkirakan akan mengalami kekurangan karena data mengenai pedagang terus berubah.

Menurut informasi dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana, pemerintah telah menyediakan total 610 tempat relokasi di dua lokasi berbeda. Rinciannya, terdapat 161 tempat di Pasar Ijogading dan 449 kios/los di area parkir Kantor Bupati Jembrana.

Hingga Senin, 21 Agustus 2023 kemarin, sebanyak 156 kios dan 90 los dari total 449 los/kios di area Parkir Kantor Bupati Jembrana telah diisi oleh pedagang. Sementara itu, di Pasar Ijogading, tempat relokasi sudah terisi seluruhnya.

"Pada hari ini, 100 persen pedagang telah bersiap untuk pindah ke tempat relokasi," kata I Komang Agus Adinata, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana, pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Agus Adinata mengakui bahwa proses relokasi memerlukan waktu dan tenggat waktu untuk pedagang akan diberikan beberapa hari ke depan, mengingat barang dan teknis dari setiap pedagang berbeda-beda. Contohnya, pedagang emas menghadapi kesulitan karena memiliki brankas emas yang beratnya ribuan kilo, sehingga memerlukan waktu dan tenaga yang cukup.

"Rencananya, proses relokasi akan berlangsung selama dua hari ke depan, sementara target pembongkaran hingga 30 Agustus akan tetap dipertahankan," jelasnya.

"Setelah proses relokasi selesai, tidak akan ada aktivitas lain kecuali pembongkaran," tambahnya.

Meskipun demikian, I Komang Agus Adinata, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana, mengakui bahwa berdasarkan data terbaru, masih terdapat kurang lebih 50 kios/los yang dibutuhkan untuk relokasi. Namun, data ini masih mungkin akan terus berubah.

"Saat ini, masih ada kurang lebih 50 tempat yang dibutuhkan untuk relokasi. Namun, data ini terus diperbarui agar anggaran daerah dapat dimanfaatkan secara efektif. Jika hingga malam ini masih kurang, kita akan menambahnya," jelasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami