Mesin Terbakar, Maskapai Air China Mendarat Darurat di Bandara Changi
beritabali.com/cnnindonesia.com/Mesin Terbakar, Maskapai Air China Mendarat Darurat di Bandara Changi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Maskapai Air China terpaksa mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, pada Minggu (10/9) sore setelah salah satu mesinnya terbakar saat dalam penerbangan dari Chengdu, Provinsi Sichuan.
Insiden ini membuat landasan pacu Bandara Changi ditutup selama hampir tiga jam sehingga menyebabkan seluruh penerbangan dari dan menuju bandara internasional di Singapura itu tertunda.
Insiden bermula saat penerbangan CA403 yang membawa 146 penumpang dan sembilan awak itu terbang dari Bandara Tianfu, Chengdu, pada pukul 11.05 waktu lokal.
Menurut situs pemantau penerbangan Flightradar24.com, pesawat Air China tersebut berjenis A320neo dan terdaftar sebagai B-305J.
Di tengah perjalanan menuju Changi, pesawat melaporkan kemunculan asap di ruang kargo depan dan toiletnya. Pilot menyatakan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas sekitar pukul 15.59 waktu lokal.
Seorang penumpang yang diketahui bermarga Song mengatakan kepada The Straits Times bahwa kebakaran terjadi pada 40 menit terakhir penerbangan.
Song mengaku tidak mengetahui jika mesin pesawat terbakar meski duduk di samping jendela. Namun, ia memang mencium bau menyengat seperti karet bercampur mesin saat peristiwa terjadi.
"Tapi saya tidak terlalu panik karena perjalanan di pesawat tidak terlalu bergelombang," kata Song.
"Awak kabin menginstruksikan kami untuk menutup mulut dan hidung dengan pakaian dan membungkuk ke depan. Semua orang cukup patuh, dan beberapa penumpang mengambil gambar."
Layanan darurat Bandara Changi (AES) merespons kejadian itu dan memadamkan api sekitar pukul 16.25 waktu lokal.
Dalam video lainnya, terlihat penumpang meluncur menuruni perosotan darurat, terbatuk-batuk, dan lari dari pesawat. Mobil pemadam kebakaran AES juga terlihat di lokasi.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) melaporkan sembilan penumpang Air China cedera lantaran menghirup asap dan lecet selama evakuasi.
"Mereka telah difasilitasi sejak saat itu. Air China dan Changi Airport Group (CAG) memberikan bantuan kepada seluruh penumpang dan awak," bunyi pernyataan CAAS.
Pesawat itu akhirnya bisa ditarik keluar dari landasan sekitar pukul 18.00. Akibat penutupan landasan pacu selama hampir tiga jam, beberapa penerbangan ke Changi dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, termasuk satu penerbangan dialihkan ke Bandara Batam, Indonesia.
Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura langsung meluncurkan penyelidikan terkait insiden tersebut. Biro tersebut juga mengatakan telah menghubungi mitranya di China untuk membantu penyelidikan.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net